April 26, 2024

Sebagai salah satu ajang olahraga paling akbar di dunia, tidak dapat diragukan bahwa Piala Dunia atau lebih dikenal dengan nama World Cup menjadi penggelaran acara yang memakan biaya fantastis. Biaya Piala Dunia ini akan dikeluarkan oleh tuan rumah sebagai bentuk komitmen dan tidak jarang sebagai ajang unjuk gigi di dunia internasional.

Setiap pergelarannya, Piala Dunia selalu memakan biaya yang tidak sedikit, tetapi ajang Piala Dunia tahun 2022 yang berlangsung di Qatar saat ini menjadi Piala Dunia dengan harga tertinggi jauh mengungguli tuan rumah sebelumnya. Meskipun hingga saat ini belum dapat dipastikan secara detail berapa jumlah uang yang dikeluarkan oleh negara tersebut.

Menurut perkiraan yang ada saat ini, diperkirakan bahwa Qatar telah merogoh kocek sebesar 200 miliar US Dollar atau setara dengan 3 triliun rupiah. Bahkan jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah lagi. Jumlah uang yang fantastis tersebut digunakan untuk membangun fasilitas dan infrastruktur penunjang Piala Dunia seperti stadion baru, hotel, stasiun, dan lainnya. 

Biaya Piala Dunia
Photo by Radoslaw Prekurat on Unsplash

Biaya Piala Dunia Qatar bahkan disebut-sebut jauh lebih mahal dibandingkan 21 ajang Piala Dunia sebelumnya. Bagaimana tidak, sebagai perbandingan ajang Piala Dunia Rusia tahun 2018 lalu hanya memakan biaya 11,6 miliar US Dollar dan penggelaran Piala Dunia termahal sebelumnya di Brazil 2016 memakan biaya 15 miliar US Dollar. 

Butuh Waktu 11 Tahun Untuk Persiapan

Pemilihan Qatar sebagai tuan rumah terjadi pada tahun 2010. Pemilihan ini dilakukan melalui hasil voting dari member penyelenggara ajang pesta sepak bola terbesar, FIFA. Setelah diumumkan Qatar mulai bekerja untuk membangun segala infrastruktur dan fasilitas yang dibutuhkan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Ada banyak fasilitas dan infrastruktur yang harus dibangun Qatar dari 0. Misalnya saja stadion tempat para tim berlaga. Sebelumnya Qatar hanya memiliki 1 stadion sepak bola, sehingga mereka harus membangun stadion lainnya dari nol dan stadion yang sudah ada direnovasi secara total. 

Biaya Piala Dunia
Photo by Hatem Boukhit on Unsplash

Selain itu, Qatar juga termasuk sebagai negara yang kecil juga pada awalnya tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk jumlah turis Piala Dunia. Oleh karena itu, biaya yang besar tersebut banyak dihabiskan untuk membangun semua fasilitas dari nol. 

Namun, hal ini juga menjadi kontroversi karena kebanyakan fasilitas ini dibangun oleh pekerja migran yang bayar dan diberikan tempat tinggal yang tidak layak. Hal ini masih menjadi kontroversi terbesar Piala Dunia 2022 ini.

Keuntungan Untuk Tuan Rumah

Dengan biaya Piala Dunia 2022 yang sangat fantastis pastinya muncul pertanyaa “apa keuntungan yang akan didapatkan tuan rumah?” Secara ketentuan, keuntungan yang diraup dari acara Piala Dunia akan diterima oleh badan penyelenggaranya, yaitu FIFA. Biasanya negara tuan rumah tidak menerima keuntungan yang besar. Bahkan sering kali, negara tuan rumah malah merugi secara finansial. Lantas mengapa banyak negara yang berlomba-lomba ingin menjadi tuan rumah acara ini?

Melansir dari CNBC Indonesia, menurut catatan dari Detik.com, menurut penelitian PwC, secara ekonomi sektor ini menjanjikan pertumbuhan sebesar 8,7% dalam tiga hingga lima tahun ke depan.

Di sisi lain, menurut Khristo Ayad selaku konsultan di InStrat (sebuah platform penelitian dan penasehat independen di Doha) mengatakan bahwa turnamen dengan visibilitas tinggi tentu akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan diversifikasi negara menuju ekonomi modern berbasis pengetahuan.

Biaya Piala Dunia
Photo by Florian Wehde on Unsplash

Pergelaran Piala Dunia dapat meningkatkan soft power dari Qatar dan meningkatkan status Qatar secara global. Qatar sendiri sejak awal mempromosikan Piala Dunia 2022 sebagai bentuk menunjukan kemampuan negara Arab dan membangun jembatan dengan dunia barat. 

Selain itu, melansir lagi dari CNBC Indonesia, Kepala Program Power Vacuums di Newlines Institute di Washington, Caroline Rose memandang, perhelatan ini akan memberikan keuntungan ekonomi tersendiri bagi Qatar. Utamanya datang dari sektor pariwisata secara umum, dan khususnya untuk bisnis akomodasi atau penginapan.

Qatar sendiri merupakan negara terkaya kedua di dunia. Kekayaan ini dimiliki karena cadangan minyak besar yang dimiliki oleh Qatar. Dengan jumlah penduduk yang sedikit juga membuat kekayaan Qatar jauh lebih tinggi dibandingkan negara Arab lainnya yang juga memiliki cadangan minyak yang besar. 

Namun, sama seperti negara Arab lainnya, Qatar menyadari bahwa cadangan minyak tersebut suatu saat akan habis dan untuk mengurangi ketergantungannya terhadap minyak, Qatar berusaha menumbuhkan sektor perekonomian baru, salah satunya adalah sektor pariwisata. Oleh karena itu, perhelatan Piala Dunia ini menjadi salah satu cara Qatar menunjukkan dirinya. 

Nikmati ragam fasilitas finansial dari Danakini dengan mengunduh aplikasi Danakini melalui Apps Store dan Play Store.

About Author

Indakhila Putri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *