April 18, 2024

Era digitalisasi mendorong adanya efisiensi dalam setiap aspek kehidupan manusia, termasuk pada proses transaksi atau pembayaran. Transaksi merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan setiap hari oleh masyarakat. Oleh karena itu, adanya digitalisasi pada proses transaksi menjadi inovasi yang sangat berdampak.

Transaksi digital merupakan suatu metode pembayaran secara non-tunai atau cashless dengan menggunakan jaringan internet. Di Indonesia, transaksi digital mulai meroket setelah diperkenalkannya dompet digital atau e-wallet pada masyarakat. Sejak saat itu, transaksi digital terus berkembang dalam meningkatkan kenyamanan, efisiensi, efektivitas, dan layanannya.

Bahkan, untuk semakin mendorong kemudahan transaksi digital, Bank Indonesia telah membentuk sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) bersama dengan instansi pemerintah lainnya. 

Tips Menjaga Keamanan Transaksi Digital
Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/qr-code-on-screengrab-278430/

QRIS memungkinkan terbentuknya satu kode QR standar yang dapat digunakan berbagai platform jasa sistem pembayaran seperti e-wallet atau mobile banking. Dengan begitu, transaksi digital menjadi jauh lebih praktis.

Sebagai pengguna aplikasi fintech, Sahabat Danakini pastinya sudah tidak awam lagi dengan proses transaksi digital. Prosesnya memang cepat, mudah, dan dapat dilakukan dimana saja. 

Namun, Sahabat Danakini tetap perlu berhati-hati terhadap bahaya siber yang mengancam keamanan transaksi digital. Bahaya tersebut termasuk penyalahgunaan data pribadi, penipuan, malware, dan lain-lain.

Agar terhindar dari bahaya tersebut, yuk simak tips menjaga keamanan transaksi digital berikut!

Menjaga kerahasiaan

Tips Menjaga Keamanan Transaksi Digital
Photo by Pixabay from Pexels: https://www.pexels.com/photo/security-logo-60504/

Tahap paling penting dalam menjaga keamanan transaksi digital adalah menjaga kerahasiaan password, username, pin, dan kode OTP. Jangan sekali-sekali membocorkan informasi ini kepada siapapun termasuk kepada bank, perusahaan, atau pihak terkait. 

Pihak resmi yang bertanggung jawab tidak akan pernah meminta informasi tersebut. Oleh karena itu, Sahabat Danakini perlu ingat untuk selalu menjaga kerahasiaan informasi pribadi.

Kemudian, Sahabat Danakini juga perlu menjaga kerahasiaan data pribadi seperti foto KTP, NIK, nomor telepon, dan lain-lain. Data pribadi harus dipergunakan secara hati-hati dalam proses yang resmi serta hanya diserahkan kepada instansi yang sudah diawasi oleh pemerintah.

Memeriksa histori dan saldo secara berkala

Photo by RDNE Stock project: https://www.pexels.com/photo/a-man-sitting-at-the-table-7821716/

Selanjutnya, Sahabat Danakini dapat melakukan pemeriksaan histori dan saldo secara berkala pada platform jasa pembayaran yang dimiliki. Perhatikan apakah terdapat aktivitas mencurigakan yang perlu ditindaklanjuti. 

Adanya pemeriksaan secara rutin dapat meningkatkan kewaspadaan serta mendorong adanya tindakan cepat apabila terjadi pelanggaran keamanan pada akun transaksi digital.

Aktifkan fitur notifikasi

Tips Menjaga Keamanan Transaksi Digital
Photo by Brett Jordan on Unsplash

Notifikasi memungkinkan adanya penyaluran informasi atau pemberitaan secara langsung terhadap aktivitas transaksi digital yang terjadi. Seluruh platform pembayaran digital sudah dilengkapi dengan fitur notifikasi yang dapat diaktifkan pengguna. 

Sahabat Danakini sangat disarankan untuk mengaktifkan fitur ini sehingga dapat segera mendapatkan informasi apabila terjadi aktivitas mencurigakan pada platform transaksi digital yang dimiliki.

Gunakan jaringan internet pribadi

Tips berikutnya adalah untuk menghindari penggunaan jaringan publik ketika mengakses atau melakukan transaksi digital. Sahabat Danakini perlu memastikan keamanan jaringan yang akan digunakan ketika bertransaksi. 

Menggunakan jaringan yang tidak jelas asalnya atau jaringan publik dapat meningkatkan resiko terjadinya akses tidak bertanggung jawab dalam transaksi digital yang dilakukan.

Aktifkan sistem keamanan ganda

Tips Menjaga Keamanan Transaksi Digital
Photo by FLY:D on Unsplash

Mengaktifkan sistem keamanan dapat membantu menjamin keamanan transaksi digital. Dengan demikian, Sahabat Danakini disarankan untuk mengaktifkan sistem keamanan ganda (two-step verification) pada gawai masing-masing seperti sidik jari atau pindai wajah. Hal ini dilakukan untuk membatasi akses pihak luar terhadap akun atau informasi pribadi.

Melapor pada pihak terkait

Apabila menemukan transaksi atau aktivitas mencurigakan pada platform pembayaran digital yang dimiliki, maka pengguna dihimbau untuk segera melaporkan hal tersebut pada instansi terkait atau kontak OJK 178 melalui website resmi OJK. 

Demikian adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menjaga keamanan transaksi digital. Danakini sebagai perusahaan finansial teknologi yang telah secara resmi diakui OJK berkomitmen untuk menjaga keamanan pengguna dalam melakukan transaksi digital. 

Tak hanya itu, Danakini juga menyediakan layanan customer service yang cepat tanggap dalam melayani pengguna. Oleh karena itu, Sahabat Danakini tidak perlu khawatir ketika bertransaksi digital atau mengajukan cicilan melalui Danakini. 

About Author

Janice Lim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *