Contents
Sahabat Danakini, sejak kenaikan tarif BBM popularitas mobil listrik kian menarik perhatian, pasalnya mobil listrik dinilai lebih hemat. Sebelum mengklaim hal tersebut, Sahabat Danakini juga perlu tahu perbandingan mobil listrik dan BBM dari berbagai hal.
Sebagai contohnya mempertimbangkan biaya perawatan, pengisian daya versus BBM, dan efisiensinya sebagai moda transportasi. Berdasarkan pernyataan Vice President Hyundai, mobil listrik di Indonesia pertama kali diproduksi Maret 2021.
Perkembangannya cukup pesat, hingga tahun 2022 mulai banyak dilirik masyarakat Indonesia. Namun, hingga saat ini keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Indonesia masih terbatas di sekitaran Jakarta hanya terdapat kurang lebih 20-an stasiun.
Bagaimana, apakah Sahabat Danakini tertarik untuk beralih ke mobil listrik? Berikut merupakan keunggulan serta kelemahan mobil listrik dan mobil BBM.
Perbandingan Mobil Listrik dan Mobil BBM
Sistem permesinan pada kedua kendaraan ini dirancang berbeda, sehingga tentunya biaya perawatan, akomodasi bahan bakar, dan efisiensi waktu juga akan berbeda. Berdasarkan perbandingan poin sebelumnya, maka Sahabat Danakini dapat menentukan mobil jenis mana yang lebih menghemat pengeluaran.
1. Biaya Perawatan Mobil Listrik dan Mobil BBM
Berbicara biaya perawatan mobil, umumnya pada mobil konvensional butuh dilakukan pengecekan berkala. Misalnya saja seperti rutin mengganti oli, pengecekan air radiator, ataupun memperbaiki koil. Pengecekan tersebut wajib dilakukan pada kendaraan konvensional agar penggunaannya tetap aman.
Hal berbeda dapat dirasakan dari penggunaan mobil listrik. Sahabat Danakini tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan secara rutin untuk pengecekan berkala. Kendaraan listrik hanya butuh pengecekan secara mekanik, seperti spoor dan balance mesin.
2. Perbandingan Biaya
Berdasarkan perbandingan biaya pembelian dayanya, tentu mobil listrik jauh lebih hemat dibandingkan mobil konvensional. Mobil konvensional memakan biaya rutin setiap hari untuk membeli BBM. Apalagi baru-baru ini tarif BBM menjadi lebih mahal dari sebelumnya.
Sebaliknya, daya gerak mobil dengan menggunakan listrik dinilai jauh lebih hemat. Penggunanya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli BBM. Selain itu, penggunaan listrik juga membantu menjaga lingkungan dan mengurangi emisi karbon di alam.
Berdasarkan penuturan tim PLN, mobil listrik jauh lebih murah, untuk perjalanan 72 km masyarakat hanya perlu mengeluarkan biaya Rp10.000 untuk pengisian daya. Sementara untuk mobil konvensional butuh biaya Rp60.000 untuk jarak tempuh 72 km .
3. Efisiensi Mobil Listrik dan Mobil Konvensional
Efisiensi keduanya cukup menarik perhatian, terutama dari segi kecepatan dan waktu pengisian bahan bakar. Pada poin ini, mobil konvensional dinilai lebih unggul dari mobil listrik.
Misalnya saja pada pengaturan kecepatan, dimana mobil konvensional dapat melaju dengan cepat hingga mencapai kecepatan maksimum. Berbeda dengan mobil listrik dimana kecepatannya tinggi, namun sulit untuk menambah pada level maksimum.
Dari segi waktu pengisian, mobil BBM pun dinilai paling cepat. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu kelemahan mobil listrik adalah butuh waktu lama untuk pengisian daya. Tentunya bagi orang dengan mobilitas tinggi hal ini akan sangat mengganggu.
4. Ketersediaan Tempat Pengisian
Apa gunanya pengeluaran hemat namun untuk mengisi daya kendaraan saja sulit? Hal ini dapat terjadi kepada para pengguna kendaraan listrik karena pada saat ini ketersediaan tempat pengisian daya masih terbatas.
Tentunya hal ini jauh berbeda dengan keberadaan tempat pengisian BBM yang hampir ada disetiap daerah. Dengan banyaknya SPBU di setiap daerah maka dapat menjaga efektivitas perjalanan dan keamanan selama berkendara.
Walaupun begitu, tentunya jika penggunaan mobil ramah lingkungan ini semakin populer, pemerintah juga akan gencar membangun tempat pengisian daya yang sesuai dengan standar. Namun, untuk saat ini harga mobil listrik terbilang tinggi sehingga perlu menyiapkan dana besar jika ingin memilikinya.
Nah, itulah perbandingan mobil listrik dan mobil BBM Sahabat Danakini. Dari penjelasan di atas tentu dapat kita simpulkan bahwa masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangannya. Inovasi terbaru mobil listrik tentunya hadir sebagai alternatif transportasi yang tidak hanya murah namun juga ramah lingkungan.
Sementara, mobil BBM juga sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sejak lama. Namun dengan tingkat emisi karbon yang tinggi, maka Sahabat Danakini harus cermat dalam memanfaatkannya.
Nikmati ragam fasilitas finansial dari Danakini dengan mengunduh aplikasi Danakini melalui Apps Store dan Play Store.
