Sahabat Danakini, Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Pada tahun 2021, Korea Selatan menduduki peringkat 10 pada angka 1.8 Triliun USD dari negara dengan PDB (Produk Domestik Bruto) terbesar di dunia. Hal ini cukup mengejutkan ketika mengetahui bahwa salah satu boyband paling populer asal negara ginseng tersebut memiliki andil besar dalam perekonomian Korea Selatan, lebih tepatnya BTS meningkatkan ekonomi negara yang terletak di Asia Timur tersebut.
Nama BTS (Bangtan Sonyeondan / Beyond The Scene) pastinya nama tersebut sudah tidak asing lagi ya sahabat Danakini? Terutama bagi fans K-Pop. Lahir di Korea Selatan, grup tersebut sudah bertransformasi menjadi fenomena global. Hampir seluruh belahan dunia memiliki fans dari grup ini dan saking populernya, BTS memiliki pengaruh yang tidak sedikit terhadap aspek ekonomi, lapangan pekerjaan, dan aspek-aspek lainnya.
Oleh karena itu, tidak aneh ketika grup ini mengumumkan akan hiatus untuk beberapa saat, nama grup ini kembali menjadi perbincangan publik. Bahkan lataran berita ini, agensi yang menaungi BTS, Big Hit mengalami penurunan harga saham yang cukup tajam. Tidak hanya itu, asosiasi musisi Korea bahkan juga mengeluarkan pernyataan resmi untuk meminta BTS membatalkan rencana hiatus tersebut. Asosiasi tersebut khawatir kalau dengan hiatusnya BTS akan menurunkan bahkan mematikan minat orang-orang terhadap K-POP.
BTS Hiatus
Seperti diketahui sahabat Danakini, para member BTS sempat membuat heboh publik dan fansnya lantaran mengumumkan bakal hiatus dalam siaran BTS Festa 2022. Sontak hal ini juga membuat banyak rumor bermunculan tentang bubarnya BTS dan rumor-rumor lainnya. Setelah pengumuman ini, harga saham perusahaan Big Hit mengalami penurunan serta banyak fans yang protes mengenai hal ini.
Namun, agensi Big Hit telah mengeluarkan suara bahwa rumor kalau BTS akan bubar adalah tidak benar dan keputusan untuk hiatus ini dibuat agar member BTS dapat berfokus dengan karir solo masing-masing.
Leader dari BTS, RM juga angkat bicara dan dirinya merasa publik lebih mengenal BTS ketimbang para membernya. Oleh karena itu, momen ini akan menjadi kesempatan bagi para member BTS untuk bersinar dengan kegiatan solo masing-masing.
Namun, berita ini cukup dianggap negatif baik oleh fans dan beberapa pihak. Dari pihak fans yang merasa sangat terikat dengan BTS dan dari pihak lainnya seperti Asosiasi Musisi Korea yang takut bahwa situasi ini akan menghambat penyebaran budaya Korea dan menurunkan minat orang-orang terhadap K-POP.
BTS Meningkatkan Ekonomi Korea Selatan
Sahabat Danakini, berita mengenai pengumuman hiatus BTS mengingatkan orang-orang betapa besarnya pengaruh BTS terhadap perekonomian Korea Selatan. BTS disebut-sebut berkontribusi terhadap perekonomian Korea Selatan hingga 5 miliar dollar AS atau sekitar Rp. 71 triliun per tahun. Nilai tersebut setara dengan sekitar 0,5% dari keseluruhan ekonomi Korea Selatan.
Tidak hanya itu, dilansir dari NPR, boy group beranggota tujuh orang tersebut telah berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja di Korea Selatan hingga berkontribusi terhadap pendapatan negara senilai miliaran dollar AS.
Dilansir dari Forbes, pada tahun 2019 lalu, BTS menyumbang sebesar 4,65 miliar dollar AS terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan. Hal itu pun membuat kontribusi BTS terhadap perekonomian Korea Selatan setara dengan perusahaan konglomerasi seperti Samsung. Tentunya hal ini sangat mencengangkan, bahkan banyak orang yang menggadang-gadang BTS seperti The Beatles.
Selain itu, laporan lainnya yang dipimpin oleh Pyun Ju-Hyun, seorang Profesor di Korea University menyebutkan, konser tiga hari BTS di Seoul memiliki dampak ekonomi setara dengan 1 triliun won atau sekitar Rp. 11,6 triliun. Bisa dikatakan bahwa BTS meningkatkan ekonomi Korea Selatan dengan waktu yang cepat dan dalam jumlah yang sangat besar.
BTS Effect
Melansir dari Kompas.com, dampak ekonomi yang diciptakan oleh BTS pun menarik banyak perusahaan global untuk berkolaborasi bersama boy group besutan Big Hit yang kini telah berganti nama menjadi Big Hit Music di bawah induk perusahaan Hybe Corporation. Awal tahun ini, McDonald’s baru saja melakukan kolaborasi dengan BTS lewat BTS Meal yang menyebabkan antrian panjang di gerai-gerai BTS di hampir seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Selain itu, perusahaan fashion Louis Vuitton pun menjadikan ikon pop tersebut sebagai House Ambassadors.
Pengamat menilai, banyaknya perusahaan yang berkolaborasi dengan BTS tidak hanya untuk menargetkan fans BTS, yakni BTS Army sebagai konsumen saja. Di sisi lain, tujuan perusahaan melakukan kolaborasi yakni untuk menciptakan keriuhan di media sosial, atau bahkan melampaui itu.
Bisa dikatakan bahwa BTS memiliki kekuatan atau influence yang sangat besar. Fans dari BTS, Army sendiri juga dikenal mampu menciptakan kericuhan atau dengungan besar yang akhirnya juga memengaruhi orang lainnya. Hingga saat ini ada banyak brand besar dari seluruh dunia yang berkolaborasi dengan BTS. Sahabat Danakini, hal ini semakin membuat BTS meningkatkan ekonomi negara asal mereka, Korea Selatan.
Dapatkan aplikasi Danakini melalui Apps Store dan Play Store.