December 3, 2024

Utang Produktif – Saat ini, banyak orang yang beranggapan bahwa utang merupakan hal yang buruk. Namun, tidak selamanya utang memiliki konotasi yang negatif. Hal tersebut dikarenakan setiap orang yang memutuskan untuk berutang pasti mempunyai alasan yang kuat. Terdapat waktu yang tepat dalam jika kamu ingin berhutang beberapa contohnya adalah ketika kamu berada pada kondisi yang terdesak dan tidak mempunyai dana darurat, saat melakukan pengembangan usaha, serta untuk mempertahankan kondisi kas setelah melakukan transaksi yang besar agar dapat menjaga keuangan tetap stabil.

Tidak selamanya memiliki utang merupakan hal yang buruk. Asal sahabat Danakini melakukannya dengan alasan yang kuat. Utang merupakan salah satu bagian dari pengelolaan keuangan yang wajar untuk digunakan.

Image by 8photo on Freepik

Terdapat 2 jenis utang yang perlu sahabat Danakini ketahui, diantaranya:

Utang Produktif

Utang ini adalah utang yang dapat memberikan imbal hasil di masa yang akan datang. Meskipun cicilan utang sudah lunas, namun beberapa aset yang dibeli dari utang akan terus meningkat nilainya. Ciri-ciri dari utang produktif ini adalah dapat memberikan penghasilan, peningkatan aset, dan membutuhkan jaminan. Contoh dari utang ini adalah kredit investasi dan kredit modal kerja (KMK). Jenis utang konsumtif juga dapat digunakan menjadi produktif seperti mengambil cicilan kendaraan untuk kebutuhan pekerjaan, mengambil KPR rumah atau ruko yang dapat disewakan, atau cicilan barang lainnya untuk pendukung pekerjaan.

Utang Konsumtif

Kebalikannya, jenis utang ini merupakan pinjaman dana yang dilakukan demi membeli barang yang nilainya akan terus menurun di masa yang akan datang dan tidak dapat memberikan pendapatan. Utang konsumtif ini biasanya tidak dilakukan untuk pemebuhan kebutuhan pokok, bahkan jenis utang ini dapat menggerus aset. Contohnya adalah membeli berbagai produk untuk gaya hidup agar dapat tampak fashionable, mengambil cicilan untuk membeli mobil terbaru dan diluar batas kemampuan, liburan dengan mewah, dll. 

Perbedaan dari kedua jenis utang tersebut adalah ketika kamu memiliki utang produktif, biasanya kamu mempunyai penghasilan tambahan untuk melunasi utang yang dilakukan. Namun sebaliknya, utang konsumtif justru mempunyai resiko yang tinggi untuk kamu terlilit utang dan kemungkinan untuk mengalami kerugian di masa yang akan datang. 

Image by Freepik

Untuk menghindari hal tersebut, lakukanlah beberapa tips ini agar kamu dapat berutang secara produktif:

Menemukan alasan yang kuat untuk berutang

Salah satu yang utama untuk meminjam secara produktif adalah dengan menentukan alasan yang kuat untuk melakukan pinjaman. Kamu perlu mempertimbangkan dengan matang tujuan dan resiko yang diterima jika mengambil pinjaman agar dapat membantu kamu dalam melihat urgensi ketika berutang. Jika kamu mengajukan pinjaman yang dapat membantu kamu untuk mendapatkan penghasilan lebih, maka kredit tersebut termasuk dalam pinjaman yang produktif. 

Menghindari utang untuk gaya hidup 

Jangan sampai kamu mengambil pinjaman hanya untuk memenuhi keinginan untuk bersenang-senang yang tidak penting. Hal tersebut tidak dapat membantu dalam menghasilkan pendapatan melainkan dapat menimbulkan masalah keuangan yang serius.

Mengelola aset yang sudah di beli dengan utang untuk melakukan berbagai kegiatan produktif 

Aset yang sudah dibeli dengan utang harus dapat memberikan keuntungan. Utang dapat dijadikan sebagai salah satu modal untuk menghasilkan aset. Namun tidak semua aset dapat memberikan keuntungan sehingga diperlukan adanya pengelolaan utang menggunakan trik tertentu agar aset yang dibeli dengan utang dapat lebih produktif dan memberikan penghasilan.

Memilih kredit dengan bunga rendah

Bunga yang tinggi dapat menimbulkan beban yang berat ketika melakukan angsuran. Salah satu pendanaan yang memiliki bunga yang rendah adalah Danakini. Kamu dapat membeli berbagai aset produktif di merchant pilihan seperti Informa, Ace Hardware, dan Selma menggunakan Danakini dengan berbagai promo tanpa kartu kredit lho. 

Utang produktif dan konsumtif tidak selamanya negatif, semuanya dapat diatur dengan pengelolaan utang yang baik agar tidak rugi di masa yang akan datang. Dapat disimpulkan bahwa kredit produktif merupakan salah satu solusi untuk sahabat Danakini yang ingin mencapai mimpinya namun kekurangan biaya. Yuk lebih bijak dalam mengajukan pinjaman dan jangan sampai salah pilih ya! 

About Author

Grisela Felicia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *