October 10, 2024

Cara Menentukan Kredit yang Ideal – Kamu ingin tahu cara menentukan kredit yang ideal berdasarkan gaji? Berdasarkan UU Perbankan, kredit merupakan salah satu penyedia uang yang didasari persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lainnya yang dimana pihak peminjam wajib melunasi utangnya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan dengan bunga yang dikenakan. 

Tidak hanya digunakan untuk membeli barang, kredit ini juga dapat berupa uang tunai yang bisa diajukan lewat bank. Dengan adanya kredit, masyarakat dimudahkan ketika membutuhkan dana mendadak. Karena itu, kredit ini menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dan mendapatkan modal untuk usaha.

Tidak selalu kredit berdampak buruk lho! Kredit juga memiliki berbagai manfaat untuk keuangan. Berikut beberapa manfaat kredit:

Image by jcomp on Freepik
  1. Daya guna uang akan semakin meningkat

Ketika daya guna uang semakin meningkat, layanan pinjaman juga akan tetap produktif dan memberikan banyak keuntungan untuk masyarakat dan bank. Selain itu, adanya kredit juga dapat memberikan peningkatan dalam peredaran uang terutama pada wilayah yang memiliki akses jual beli rendah yang menghasilkan peredaran uang di masyarakat semakin rata. 

  1. Stabilitas ekonomi akan semakin meningkat

Kredit bisa digunakan untuk pembiayaan penyaluran barang ekspor sampai ke luar negeri. Lalu hasil ekspor tersebut dapat masuk ke dalam penghasilan negara. Maka dari itu, kredit ini bisa meningkatkan stabilitas ekonomi negara. Hal tersebut juga menjadikan bisnis lokal semakin kompetitif pada pasar internasional. 

  1. Usaha akan lebih maju

Dalam bisnis tertentu, sebagian besar masalah seringkali muncul karena modal, bahkan tidak jarang banyak masyarakat yang berhenti ketika membangun bisnis karena permasalahan tersebut. Solusinya, masyarakat dapat memanfaatkan kredit untuk memulai bisnis. Semakin banyak bisnis yang berkembang, maka akan semakin baik juga ekonomi negara.

Lalu, bagaimana cara agar sahabat Danakini bisa menentukan kredit yang tepat berdasarkan penghasilan? Ahli keuangan menyarankan agar rasio dari total hutang dan cicilan sebaiknya tidak melebihi dari 40% penghasilan bersih yang didapatkan. Hal tersebut dikarenakan ketika rasio pinjaman semakin kecil maka uang yang bisa ditabung akan semakin besar. 

Rasio kredit merupakan nilai perbandingan antara penghasilan dengan jumlah cicilan yang dimiliki seseorang. Lewat rasio kredit, keuangan seseorang dapat dilihat oleh bank sehingga diperlukan adanya batasan maksimal seseorang dalam memiliki utang.

Cara Menghitung Rasio Pinjaman yang Tepat

Image by jcomp on Freepik

Sahabat Danakini perlu untuk menghitung rasio pinjaman yang tepat agar keuangan tidak boncos akibat kredit. Kamu bisa menjumlahkan semua uang yang dibutuhkan untuk membayar semua pinjaman pada tiap bulannya lalu dibagi dengan penghasilan bersih yang sudah dipotong pajak. 

Contohnya jika sahabat Danakini memiliki penghasilan bersih sebesar Rp5.000.000 dengan jumlah cicilan Rp1.000.000, maka rasio pinjaman yang tepat adalah (Rp1.000.000 : Rp5.000.000) x 100% = 20% 

Ketika kamu menggunakan angka rasio persetujuan yang lebih dari 30%, maka kemungkinan persetujuan akan diterima lebih kecil dibandingkan individu yang memiliki rasio persetujuan kurang dari 30%. Pada contoh diatas memiliki rasio sebesar 20% yang berarti individu tersebut memiliki kemungkinan persetujuan lebih besar. 

Rasio kredit memiliki sejumlah kategori yang ditetapkan oleh bank atau lembaga keuangan yang dapat menentukan kelayakan seseorang dalam menerima kredit. 

Rasio kredit di bawah 20% merupakan rasio yang paling ideal dan disukai oleh bank karena besaran utang dianggap masih sehat, sedangkan jika seseorang memiliki rasio kredit di atas 50% maka kondisi keuangannya masuk ke dalam kategori darurat dan perlu mendapatkan bantuan dari konsultan profesional untuk mengatasinya.

Image by tirachardz on Freepik

Jangan sampai kamu terlambat dalam membayar cicilan kamu ya, karena terdapat istilah BI Checking yaitu laporan riwayat pinjaman nasabah kepada bank atau lembaga keuangan yang dikeluarkan Bank Indonesia. 

Nasabah akan terdata baik atau tidaknya riwayat pinjaman mereka pada data BI checking di Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia dan laporan ini dapat diakses oleh seluruh bank atau lembaga keuangan yang menjadi anggota SID. 

Selain itu, kamu juga harus bisa menyesuaikan jumlah kredit dengan kebutuhan kamu ya. Sebaiknya pinjaman kredit tidak melebihi kebutuhanmu agar pengeluaran per bulannya tidak berat. 

Kamu juga bisa menentukan rencana timeline untuk memperkirakan tenggang waktu cicilan yang perlu di bayar. Dengan perencanaan waktu yang tepat, akan memungkinkan kamu untuk menghitung pengeluaran dengan lebih baik.

About Author

Grisela Felicia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *