November 4, 2024

Bulan Oktober menjadi Bulan Inklusi Keuangan di Indonesia. Tahukah Sahabat Danakini apa itu inklusi keuangan? Inklusi keuangan adalah situasi masyarakat saat dihadapkan pada penggunaan akses layanan finansial formal. Dicatat melalui OJK, inklusi keuangan Indonesia tergolong dalam gap skala besar.

Indeks Terbaru Inklusi Keuangan di Indonesia

Pada tahun 2019, data indeks yang dipaparkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 76,19%. Dari pernyataan tersebut, dalam perhitungannya 100 orang Indonesia ada 76 orang yang mengakses layanan finansial.

Seiring berjalannya waktu, kondisi pengguna layanan finansial semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan pada tahun 2021, data indeks mencapai 83,4%. Dari data yang dipaparkan terdapat 83 orang dari 100 masyarakat menggunakan layanan keuangan.

Selain itu, presiden juga telah mengatur dalam peraturan bahwasannya pada tahun 2024, Indonesia harus mencapai angka 90% atas inklusi keuangannya. Kunci untuk mencapai keberhasilan inklusi keuangan adalah bank agent dan QRIS.

Langkah lain yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia adalah menerapkan sistem-sistem keuangan (QRIS atau bank agent) ke dalam UMKM. Maka dengan hal ini diharapkan Indonesia mencapai kondisi perekonomian terbaik.

Stabilitas Perekonomian Indonesia

Inklusi Keuangan di Indonesia
Photo by Nicholas Cappello on Unsplash

Dalam stabilitas perekonomian pada tahun 2019, Indonesia mengalami banyak peralihan pada sektor ekonomi. Sebenarnya dalam kondisi ini Indonesia juga mengalami beberapa tantangan berat, baik secara internal maupun eksternal.

Namun berkat adanya campur tangan pemerintah yang kuat, perubahan positif semakin terlihat jelas. Ditambah dengan instrumen serta kebijakan pemerintah yang tepat sasaran menghasilkan kondisi perekonomian semakin membaik.

Solusi terbaik yang diberikan oleh pemerintah saat menghadapi kondisi perekonomian sejak tahun 2019 yakni inklusi keuangan. Stabilitas perekonomian nusantara terjaga dengan baik serta kondisi ekonomi Indonesia juga semakin meningkat.

Sebenarnya dapat dikatakan stabilitas perekonomian Indonesia yang semakin membaik hingga saat ini juga berkat inisiasi pemerintah. Perkembangan perekonomian semakin terlihat jelas dan tercetak positif. Dengan begini, kondisi perekonomian Indonesia mampu menghadapi tekanan krisis.

Pada tahun 2022, kondisi stabilitas ekonomi sangatlah terjaga dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dari situasi ini tentunya telah terjadi peningkatan perekonomian di Indonesia. Maka dari itu, tidak bisa dihindarkan lagi bahwa semua berkat inklusi keuangan.

Pentingnya Inklusi Keuangan di Indonesia Pada Sektor Perekonomian

Inklusi Keuangan di Indonesia
Photo by Mathieu Stern on Unsplash

Inklusi keuangan merupakan komponen penting bagi suatu negara, tak terkecuali Indonesia. Berbagai macam usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan inklusi di negaranya. Inilah pentingnya inklusi dalam negara, diantaranya sebagai berikut:

Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa stabilitas perekonomian di Indonesia pernah mendapatkan tantangan berat. Sehingga, dalam hal ini pemerintah melakukan inisiasi penerapan inklusi. Dengan adanya inisiasi tersebut, memberikan dampak positif yaitu dukungan stabilitas ekonomi nusantara.

1. Memberi Dukungan Pada Stabilitas

Contoh sederhananya adalah mengurangi pembiayaan intermediasi yang termasuk dalam kategori tinggi. Dengan kondisi ini, masyarakat di Indonesia akan lebih sejahtera pada perekonomian sekitar. 

2. Meningkatkan Kemampuan Pembangunan Ekonomi

Adanya sistem dari inklusif keuangan, secara signifikan memberikan dampak terhadap masyarakat sekitar. Penerapan ini mampu meningkatkan pembangunan ekonomi sekitar. Dengan begini, mengurangi angka kemiskinan serta ketimpangan sosial.

3. Penyumbangan Aktivitas Ekonomi

Secara tidak langsung inklusif mampu menyumbangkan aktivitas perekonomian warga Indonesia. Mengingat ada sebagian warga yang tidak menyentuh sama sekali perbankan, hadirnya inklusif merubah segala kondisi.

Sudah saatnya semua orang tahu bahwa inklusif mampu meningkatkan perekonomian warga, mengurangi persentase kemiskinan, dan menjauhkan seseorang dari yang namanya kesenjangan sosial di kalangan sekitar.

4. Pengurangan Angka Shadow Banking

Kepentingan inklusif yang cukup vital adalah mengurangi angka shadow banking. Apa saja contoh dari shadow banking? Contoh sederhananya adalah merajalelanya investasi bodong. Dimana kondisi ini sangat merugikan. 

Apapun bentuk shadow banking, hal ini sungguh merugikan dan membahayakan pelaku. Maka dari itu, adanya inklusif sangat membantu perekonomian sekitar. Secara tidak langsung, adanya inklusif menghindarkan dari pinjaman online bodong.

5. Meningkatkan Minat Menabung

Ada beberapa masyarakat yang tidak suka menabung. Namun, kehadiran inklusif mampu meningkatkan minat menabung masyarakat Indonesia. Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan banyak hal positif apalagi dilakukan pada bulan Oktober yang bertepatan dengan Bulan Inklusi.

Setelah mengetahui mengenai pentingnya inklusif, inklusi keuangan adalah komponen penting terhadap perekonomian Indonesia. Maka dari itu, masyarakat Indonesia, pemerintah, dan pihak-pihak bersangkutan bekerja sama untuk membangun ekonomi melalui inklusif.

Nikmati ragam fasilitas finansial dari Danakini dengan mengunduh aplikasi Danakini melalui Apps Store dan Play Store.

About Author

Grace Kezia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *