Contents
Bahaya Data Pribadi Bocor – Kasus kebocoran data bukan merupakan hal yang baru di Indonesia. Baik dalam skala besar maupun kecil, kebocoran data terjadi dari waktu ke waktu. Sayangnya, kasus kebocoran data seakaan semakin marak terjadi. Apalagi mengingat bahwa banyak bahaya yang mengintai ketika data pribadi bocor di dunia digital. Menurut pakar keamanan siber, kebocoran data sering disalahgunakan oleh pihak tidak berwajib untuk tindakan kejahatan. Mulai dari jual beli data, hacking, telemarketing palsu, dan pencurian identitas. Tentunya hal ini akan sangat membawa kerugian bagi orang-orang.
Salah satu kasus kebocoran data berskala luas yang pernah terjadi adalah kasus kebocoran data BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial). Data-data tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai tindakan. Selain merugikan pribadi, hal ini juga berdampak kepada ekonomi dan keamanan negara. Tidak hanya BPJS, kasus kebocoran data berskala luas juga pernah terjadi pada skala internasional seperti kasus “Facebook Cambridge Analytica” dan juga kebocoran 50 juta data pelanggan dan pengemudi Uber.
Industri keuangan juga kerap kali terancam menghadapi kasus kebocoran data. Namun, kasus kebocoran data dari industri keuangan paling sering terjadi pada kasus fintech ilegal atau lebih sering disebut pinjol ilegal. Layanan tersebut pada dasarnya tidak memiliki badan hukum dan tidak bertanggung jawab dengan data milik pelanggan. Bahkan sering kali data tersebut dimanfaatkan untuk keperluan penjualan data di dark web atau bahkan pencurian identitas. Tentunya masih banyak lagi bahaya data pribadi bocor di dunia digital. Apa saja sih bahaya data pribadi bocor yang mengancam masyarakat luas dan bagaimana cara menghindarinya?
Pencurian Data/ Identitas
Kebocoran data mengakibatkan data-data sensitif pribadi milik seseorang menjadi publik dan dapat diakses oleh orang-orang. Data-data sensitif seperti nomor KTP, NPWP, dan lainnya dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk tindakan-tindakan ilegal yang merugikan. Bahkan jika Anda sering mendapatkan SMS atau email Spam juga menjadi salah satu bentuk pencurian data. Alhasil Anda banyak menerima pesan berisi telemarketing atau penawaran-penawaran barang lainnya. Selain itu, data tersebut dapat disalahgunakan dengan pencurian identitas. Artinya seseorang berpura-pura menjadi orang lainnya dan menggunakan data yang mereka miliki untuk kepentingan seperti pinjaman uang, kartu kredit, hutang, dan lainnya. Tentu saja hal ini tidak hanya merugikan secara keuangan, tetapi juga secara psikologis.
Hacking
Bahaya data pribadi bocor selanjutnya adalah hacking. Mungkin kata-kata ini merupakan hal yang sudah tidak asing lagi ditelinga orang-orang. Walaupun saat ini ada banyak white hacker yang berusaha untuk menangguhkan sistem keamanan online, tetapi tidak sedikit juga hacker yang berusaha memanfaatkan data pribadi yang bocor untuk berbagai keperluan. Biasanya hacker akan menjual data-data di dark web untuk mendapatkan uang atau mengakses akun digital milik seseorang dan menyebabkan kekacauan. Tidak menutup kemungkinan rahasia-rahasia Anda dapat diakses oleh pihak-pihak tersebut. Mulai dari akun media sosial, akun bank, sampai akun-akun lainnya. Hasil akhirnya Anda juga bisa mendapatkan ancaman, intimidasi, atau teror online akibat dari hal ini. Selain merepotkan, tidak sedikit juga orang yang jatuh stres dan depresi akibat serangan online ini.
Kejahatan Keuangan
Mungkin hal ini merupakan penyalahgunaan data yang paling berbahaya. Berbeda dengan kejahatan secara fisik yang meninggalkan bukti, kejahatan keuangan yang dilakukan secara online akan lebih sulit untuk diselidiki. Bukan tidak mungkin seseorang berhasil mengakses akun keuangan Anda dan mencuri uang Anda dengan mentransfer uang ke akun bank tertentu. Belum lagi jika mereka mengajukan pinjaman uang dengan mengatasnamakan orang lain. Hal-hal lainnya yang mungkin terjadi adalah pemerasan, pencurian uang, akses pinjol, kartu kredit, dan lain-lainnya.
Bahkan jika Anda tidak hati-hati saat memilih layanan fintech lending yang ingin Anda gunakan, data-data pribadi Anda dapat disalahgunakan. Sering kali pinjaman online ilegal akan memberikan uang dengan sangat cepat, tetapi sebagai gantinya mereka akan meminta banyak data-data pribadi Anda. Pinjol ilegal dapat menggunakan data tersebut untuk meneror Anda dan kerabat, melakukan intimidasi dan kekerasan, penjualan data pribadi Anda, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, saat Anda menggunakan jasa keuangan digital, Anda juga harus berhati-hati saat memilihnya.
Cara Menghindari Kebocoran Data Di Dunia Digital
Masih ada banyak bahaya data pribadi bocor yang mengintai masyarakat. Lalu, bagaimana cara menghindari kebocoran data di dunia digital? Apa yang dapat diri Anda sebagai pribadi dapat lakukan? Secara umum kasus kebocoran data memang menyerang instansi-instansi besar seperti pemerintah atau perusahaan swasta. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi data-data Anda.
Pertama-tama jangan sembarangan menaruh data pribadi di dunia digital. Misalnya jangan mengumbar-umbar informasi pribadi di media sosial Anda dan selalu berhati-hati tentang apa yang Anda taruh secara online karena begitu diupload akan sulit untuk dihapus. Kedua, gunakan password atau kata sandi yang aman, pastikan Anda menggunakan kata sandi random agar semakin sulit ditebak oleh orang lain. Ketiga, perbaharui secara berkala sistem operasi yang ada di komputer dan gawai Anda. Sistem operasi terbaru akan meningkatkan sistem keamanan yang ada di gadget Anda. Pastikan juga untuk menggunakan antivirus dan mengecek kesehatan gadget secara berkala.
https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-etnik-yang-bahagia-duduk-di-meja-dengan-laptop-3769021/
Terakhir, pastikan kalau Anda telah menggunakan aplikasi yang resmi dan telah berbadan hukum. Pada layanan fintech contohnya, pastikan Anda telah menggunakan layanan yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Salah satu contohnya adalah Danakini. Danakini merupakan perusahaan peer-to-peers lending berbadan hukum di Indonesia yang telah terdaftar serta diawasi oleh OJK. Jadi Anda tidak perlu ragu lagi dengan keamanan Danakini. Mobile apps Danakini dapat Anda unduh melalui Apps Store dan Google Play Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Danakini, langsung saja menuju website Danakini.