Contents
Cara Membuat Laporan Keuangan – Laporan keuangan tidak melulu tentang keuangan organisasi atau perusahaan, membuat laporan keuangan pribadi juga tidak kalah pentingnya, terutama untuk menjaga dan mengantisipasi kesehatan finansial pribadi Anda atau keluarga. Sayangnya masih banyak orang yang belum memiliki laporan keuangan atau bahkan tidak menyadari pentingnya memiliki laporan keuangan pribadi. Mungkin masih banyak orang yang menilai hal ini sebagai hal yang sia-sia atau bahkan tidak penting. Padahal, laporan yang satu ini akan sangat membantu Anda untuk menjaga keberlangsungan keuangan Anda serta memastikan keuangan masa depan Anda menjadi lebih terjamin.
Namun, cukup banyak orang yang ingin memulai membuat laporan keuangan pribadi, tetapi tidak tahu cara membuat laporan keuangan yang tepat. Membuat laporan yang satu ini tidak perlu ribet dan sangat mudah. Anda bisa membuat laporan melalui aplikasi di handphone Anda, menggunakan software seperti Excel atau Google Sheet, dan membuat catatan simpel pada buku tulis. Namun, jika Anda memiliki jumlah aset yang cukup besar dan ingin lebih mudah menghitung pendapatan serta pengeluaran setiap bulannya, kami sarankan untuk menggunakan aplikasi laporan keuangan khusus atau menggunakan software seperti Excel. Berikut merupakan cara membuat laporan keuangan pribadi yang tepat bagi Anda.
1. Catat Semua Aset yang Anda Miliki
Langkah pertama dari cara membuat laporan keuangan pribadi yang tepat adalah mulai mencatat seluruh aset yang Anda miliki. Aset-aset ini termasuk aset pribadi, aset investasi dan aset likuidasi. Catat semua aset tersebut dengan lengkap beserta nominal harga aset Anda. Agar lebih mudah, pisahkan catatan aset ini dari catatan keuangan lain seperti catatan pendapatan dan pengeluaran. Jika aset bertambah atau nilai aset naik atau turun segera catat dan hitung keuangan Anda.
Aset likuid adalah semua jenis aset atau harta kekayaan yang mudah dicairkan atau mudah digunakan. Misalnya, dana di rekening transaksi (rekening koran), dana di rekening tabungan bank, dana di rekening deposito, simpanan emas logam mulia, dan lain-lain-lain.
Aset investasi adapun contoh jenis investasi adalah produk reksadana, investasi saham, obligasi ritel, ataupun property bila sudah ada, termasuk juga di dalamnya tabungan pensiun Jaminan Hari Tua (JHT), BPJS Ketenagakerjaan, ataupun dana pensiun.
Aset pribadi atau aset guna, adalah aset yang dimiliki saat ini dan sekaligus yang kita pakai saat ini, misalnya rumah yang ditinggali, mobil, sepeda motor, nilai perabotan rumah, gadget, dan aset guna lainnya. Walaupun sifatnya dicicil, tetap dapat dimasukkan ke dalam aset guna sesuai nilai akhir.
2. Buat Alokasi Dana Setiap Awal Bulan
Alokasi dana atau budgeting sangat penting untuk dibuat setiap awal bulan. Membuat alokasi dana dapat membantu Anda menetapkan tujuan finansial yang realistis serta mengelola arus keuangan dengan lebih baik. Alokasi dana yang Anda lakukan cukup disesuaikan dengan pendapatan dan pengeluaran Anda masing-masing. Misalnya 50% untuk tabungan, 20 untuk hiburan, dan 30% untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini kembali lagi dengan situasi keuangan Anda masing-masing.
3. Buat 3 Catatan: Pengeluaran, Pendapatan, dan Kas Bersih
Langkah ketiga dari cara membuat laporan keuangan pribadi yang tepat adalah membuat 3 jenis catatan dan memisahkannya. Agar lebih rapi Anda dapat menggunakan software Excel dan membuat 3 worksheet yang berbeda. Tiga catatan terpenting adalah catatan pengeluaran, pendapatan, dan kas bersih.
Arus kas masuk: penghasilan tetap, tidak tetap, serta tambahan lainnya. Buatlah area tersendiri untuk arus kas masuk ini dalam laporan keuangan pribadi yang kamu buat. Sesuaikan kolomnya dengan pemasukan yang kamu punya.
Arus kas keluar: kamu bisa pisahkan lagi worksheet untuk cicilan, tagihan-tagihan bulanan, tagihan tahunan yang sudah jatuh tempo, investasi, asuransi, dan semua pengeluaran rutin lainnya. Termasuk untuk lifestyle i, hangout after hours, juga short escape di weekend.
Arus kas bersih: catatan yang satu ini adalah arus kas keluar dikurangi arus kas masuk. Lengkapi juga dengan posisi aset dan investasi, jika ada.
4. Hitung Kas Bersih Setiap Akhir Bulan
Menghitung kas bersih setiap akhir bulan merupakan cara membuat laporan keuangan pribadi dengan tepat yang terakhir. Secara mudah, kas bersih adalah arus kas masuk dikurangi arus kas keluar. Jika pengeluaran lebih besar daripada pendapatan, maka keuangan Anda sedang tidak sehat. Langkah ini penting untuk dilakukan untuk mendeteksi kesehatan keuangan pribadi Anda dan keluarga serta memastikan kalau kemampuan finansial Anda berada di situasi yang baik.
Itulah cara-cara membuat laporan keuangan pribadi yang tepat. Langkah-langkah di atas penting dilakukan saat membuat laporan keuangan pribadi. Semoga langkah-langkah yang kami berikan mampu membantu Anda dalam membuat laporan keuangan yang baik dan membantu mengawasi kemampuan finansial Anda.
Dapatkan aplikasi Danakini melalui Apps Store dan Play Store.
1 Comment
[…] Baca Juga: Cara Membuat Laporan Keuangan Pribadi Yang Tepat […]