Contents
Literasi Keuangan – Literasi keuangan merupakan pengetahuan, keterampilan, serta keyakinan yang dapat mempengaruhi sikap serta perilaku dalam peningkatan kualitas saat mengambil keputusan dan mengelola keuangan agar dapat mencapai kesejahteraan finansial.
Literasi keuangan ini juga merupakan hal terpeting yang tidak lepas dari kemajuan teknologi digital. Dari pesatnya perkembangan teknologi, banyak juga berbagai peluang yang dimanfaatkan oleh para oknum untuk melakukan penipuan. Beberapa contoh penipuan dalam bidang teknologi digital ini diantaranya pinjaman online ilegal, investasi bodong, dll.
Dari data yang didapat dari CekRekening.id, Kemenkominfo sudah mendapatkan kurang lebih 486.000 laporan dari masyarakat sejak tahun 2017 – 2022 mengenai tindak pidana informas dan transaksi elektronik.
Saat ini masyarakat dengan literasi keuangan yang rendah dapat menjadi salah satu sasaran yang empuk bagi penyedia layanan keuangan formal termasuk financial technology ilegal.
Berdasarkan survei yang dilakukan OJK pada tahun 2022, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68%. Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Luban Tobing juga menyatakan bahwa masyarakat yang terjerumus dalam investasi ilegal biasanya terjadi karena mudah tergiur akan imbal hasil yang tinggi tanpa dicek terlebih dahulu.
Literasi keuangan adalah salah satu investasi jangka panjang yang dapat memerikan manfaat dalam pengelolaan dan menjaga kondisi finansial agar tetap terjaga. Literasi keuangan yang saat ini sudah mendapatkan banyak perhatian dari negara maju semakin menyadarkan masyarakat seberapa pentingnya kita untuk “melek” keuangan.
Selain terhindar dari penipuan, peningkatan literasi keuangan pada masyarakat juga dapat berdampak positif untuk mengurangi tingkat kesulitan dalam keuangan, mengurangi utang yang tidak terkendali, serta memberikan peningkatan pada stabilitas keuangan secara keseluruhan.
Saat ini pemerintah, lembaga keuangan, serta berbagai organisasi masyarakat sudah semakin menyadari betapa pentingnya literasi keuangan serta sudah banyak program dan sumber daya yang tersedia untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan keuangan.
Berikut beberapa aspek literasi keuangan:
Basic Personal Finance
Aspek ini meliputi pemahaman dasar individu dalam sistem keuangan seperti perhitungan bunga, inflasi, opportunity cost, time value of money, dll.
Risk Management
Risiko merupakan suatu hal yang muncul karena adanya ketidakpastian yang menjadikan aspek ini penting untuk dipelajari dalam literasi keuangan.
Money Management
Aspek ini mencakup pada bagaimana seseorang melakukan pengelolaan keuangannya sendiri. Jika seseorang telah memahami aspek literasi keuangan ini maka otomatis keuangan seseorang akan terkelola dengan semakin baik.
Selain berbagai aspek tersebut, adapun cara dalam meningkatkan literasi keuangan, diantaranya:
Pendidikan dan Pengetahuan
Seseorang dapat mendapatkan pengetahuan mengenai literasi keuangan lewat buku, artikel, seminar, dll dengan mempelajari berbagai konsep keuangan seperti anggaran, investasi, tabungan, asuransi, utang, dll.
Mengevaluasi dan Memantau Keuangan
Evaluasi keuangan perlu untuk dilakukan secara berkala. Selain itu, rencanakan juga keuangan dengan perubahan kehidupan dan tujuan dan memantau perkembangan keuangan secara teratur.
Diskusi dan Kolaborasi
Untuk meningkatkan literasi keuangan, seseorang juga dapat mendiskusikan mengenai keuangan dengan keluarga atau orang terdekat agar dapat mencapai kesepakatan bersama saat melakukan perencanaan keuangan. Selain diskusi, kamu dapat bergabung dengan sebuah komunitas atau forum online yang membahas literasi keuangan untuk berbagi dan belajar dari pengalaman orang lain.
Literasi keuangan ini merupakan perjalanan yang berkelanjutan dan berkembang. Maka dari itu, tetap terus belajar mengenai perkembangan keuangan, kebijakan, serta strategi baru untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan sahabat Danakini mengenai keuangan.
