November 14, 2024

Sampai saat ini, barang elektronik sudah termasuk ke dalam kebutuhan yang penting bagi seluruh rumah tangga. Tentu saja, karena dengan adanya barang elektronik, kehidupan rumah tangga jadi lebih diringankan dari segi kebutuhan sampai kenyamanan, misalnya AC, mesin cuci, kulkas, lampu, ataupun televisi. Tetapi tidak dapat dipungkiri jika tidak digunakan secara bijak, barang elektronik dapat membuat tagihan listrik naik. 

Hal ini sudah pasti dihindari oleh masyarakat, apalagi setelah diberlakukan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) bagi sejumlah golongan masyarakat. Agar dapat menghindari tagihan listrik naik, Sahabat Danakini harus melakukan penghematan, nih! Yuk, simak beberapa alat elektronik yang dapat membuat tagihan listrik naik dan cara penghematannya.

Air Conditioner (AC)

Pada umumnya, HVAC yang menyala selama periode 24 jam dapat menggunakan sekitar 28-63 kWh, atau setara dengan 850-1.950 kWh satu bulannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penghematan dengan cara:

  • Menggunakan AC hanya saat diperlukan saja. Sahabat Danakini juga dapat membuat jadwal menyalakan AC, misalnya di saat siang hari dari jam 12-4 sore.
  • Membersihkan AC secara berkala, sehingga menghasilkan efisiensi energi yang lebih baik dan biaya yang lebih rendah.
  • Menyesuaikan keadaan rumah. Jika sedang terik, Anda dapat menutup tirai dan menggunakan pakaian ringan agar tidak terlalu panas.
  • Mengubah AC ke alat elektronik yang lebih hemat listrik, misalnya kipas angin langit-langit.
Tagihan Listrik Naik
Sumber Foto: Pexels / Max Vakhtbovych

Jika Sahabat Danakini sudah terbiasa menyalakan AC dalam jangka waktu yang lama, Anda dapat mengubahnya ke AC hemat listrik. Dengan begitu, Sahabat Danakini bisa hanya membutuhkan daya energi sebesar 920 watt dan terus menurun hingga 200 watt saja, loh.

Water Heater

Pemanas air ternyata termasuk ke salah satu alat elektronik dengan pemakaian listrik terbesar di rumah loh, Sahabat Danakini. Satu harinya, water heater dapat memakai sekitar 13,5 kWh, atau setara dengan 405 kWh per bulannya. Agar Anda dapat tetap menggunakannya tanpa khawatir tagihan listrik naik, lakukan tips sebagai berikut:

  • Mengatur suhu pemanas air di 49 derajat Celcius atau lebih rendah dari itu untuk meminimalisir penggunaan energi.
  • Jika tidak digunakan dalam jangka waktu panjang, matikan water heater.
  • Menambahkan kran air hemat energi dan aerator keran agar Anda dapat menghemat energi, sekaligus air.
  • Mengubah sumber tenaga water heater, dari listrik ke tenaga surya.
Tagihan Listrik Naik
Sumber Foto: Pexels / Max Vakhtbovych

Lemari Es

Alat elektronik yang selalu menyala untuk mengawetkan dan mendinginkan jenis makanan ini rata-rata menggunakan energi sekitar 162 kWh per bulannya. Dengan penggunaan energi yang cenderung tinggi, ternyata Sonora mengatakan bahwa lebih dari 12 persen energi rumah tangga berasal dari lemari es. Begini nih cara mengatasinya:

  • Atur isi lemari es agar tidak berlebihan dan menyeleksi mana yang masih layak disimpan dan tidak.
  • Rutin membersihkan kulkas di bagian eksternal maupun internal. Dengan begitu, sistem dan cara kerja lemari es tetap optimal dan meminimalisir penggunaan energi yang sia-sia.
  • Mengatur suhu lemari es sesuai dengan rekomendasi pabrik.
Tagihan Listrik Naik
Sumber Foto: Pexels / Max Vakhtbovych

Sama seperti AC, lemari es juga ada yang hemat listrik loh, Sahabat Danakini. Jika digunakan, lemari es hemat listrik bisa hanya menggunakan 80 watt saja.

Lampu

Penggunaan energi untuk lampu di rumah memiliki variasi yang berbeda-beda tergantung dengan jenis dan penggunaan. Umumnya, lampu pijar 100 watt yang dibiarkan menyala selama dua jam sehari dapat menggunakan 0,2 kWh, atau setara dengan 6 kWh per bulannya. Jika Sahabat Danakini memiliki 20 lampu serupa yang terpasang, maka energi yang digunakan dapat mencapai 120 kWh per bulannya. Oleh karena itu, ikuti tips ini, nih:

  • Gunakan timer agar lampu tidak selalu menyala sepanjang waktu.
  • Gunakan detektor gerakan agar lampu dapat menyala hanya saat Anda membutuhkannya dan berada di tempat tersebut.
Sumber Foto: Pexels / Pixabay

Agar lebih hemat untuk jangka panjang, Sahabat Danakini juga dapat mengganti lampu tradisional dengan lampu LED hemat energi. Dengan output cahaya yang sama, Anda dapat menghemat 90% energi dibandingkan dengan lampu konvensional. Selain itu, jika dibandingkan dengan lampu konvensional, lampu LED dapat digunakan 10 kali lebih lama. Jadi lebih hemat kan, Sahabat Danakini?

Itulah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi tagihan listrik naik dikarenakan alat elektronik di rumah. Agar dapat lebih nyaman dan hemat, Anda juga dapat mengubahnya ke alat elektronik ramah lingkungan, sehingga dapat meminimalisir penggunaan energi. 

Beli alat elektronik baru sekarang gak perlu ribet lagi, loh! Karena dengan KiniBayar, Anda dapat beli barang elektronik sekarang, bayarnya nanti. Apalagi prosesnya gak ribet dan pembayarannya cukup dengan scan QR. Lebih hemat & simple, deh. Yuk, dapatkan aplikasi Danakini melalui Apps Store dan Play Store sekarang.

About Author

Jovita Christie

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *