Edukasi Keuangan – Literasi keuangan adalah kajian dari keterampilan hidup yang penting dan harus dikenalkan serta diterapkan sejak dini. Segala pemahaman mengenai konsep uang bisa mulai dikembangkan sejak usia dini melalui berbagai aktivitas.
Menurut Profesor James Heckman yang merupakan pemenang Nobel Ekonomi, seseorang yang telah berinvestasi sejak dini dapat memberikan manfaat yang besar pada pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Para orang tua perlu memperkenalkan konsep keuangan pada anaknya sejak usia dini. Dilansir dari acara POPZ Online Financial Hacks for Parents Batch 6: Raising Money-Smart Kids, Psikolog Irma Gustiana Andriani menyatakan bahwa konsep keuangan sederhana sebenarnya sudah dapat dikenalkan sejak anak berusia 3 tahun.
Salah satu contoh yang dapat diterapkan adalah ketika berada di tempat perbelanjaan, para orang tua dapat mengajarkan anak dalam mengelola uang serta menahan dirinya untuk membeli sesuatu. Selain itu, para orang tua juga dapat mencontohkan kebiasaan belanja yang sehat.
Literasi keuangan yang diajarkan sejak kecil diperlukan untuk mendidik anak agar lebih sadar dan paham dalam mengelola keuangan secara bijak sesuai dengan kebutuhan.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari memberikan edukasi keuangan kepada si kecil, beberapa diantaranya:
- Dapat membantu anak lebih cerdas dan bijak dalam memahami cara mengelola uang dengan baik
- Dapat membantu anak untuk memberikan keamanan di masa yang akan datang
- Menjadikan anak lebih memahami keinginan dan kebutuhan
- Dapat membuat anak lebih bisa melakukan pengontrolan diri serta mencegah gangguan mental di masa yang akan datang.
Konsep keuangan yang sederhana serta mudah dipahami dapat orang tua perkenalkan lewat berbagai kegiatan yang dilakukan sehari-hari karena anak dapat mudah menyerap semua, mengamati, dan menirunya.
Selain itu, adapun beberapa cara lainnya yang dapat dilakukan oleh orang tua, diantaranya:
- Memperbanyak kosakata mengenai keuangan kepada anak
- Memberikan media buku maupun mainan yang memiliki konsep keuangan
- Para orang tua dapat memberikan contoh dan mengajarkan kepada anaknya ketika melakukan pengelolaan uang atau membuat anggaran keuangan tiap bulannya.
- Memperkenalkan nilai uang kepada anak
- Membiasakan anak untuk menabung secara konsisten serta menyediakan fasilitas untuk menyimpan uang tabungannya seperti membuat rekening bank atas namanya sendiri maupun menabung secara langsung menggunakan celengan
- Memberikan pengertian dan batasan mengenai keinginan dan kebutuhannya
- Para orang tua juga dapat mendorong anaknya untuk mendapatkan uang dari pekerjaan rumah yang sederhana seperti imbalan setelah membersihkan kamar, ruang tamu, dll.
Untuk anak di usia dini, berbagai karakteristik seperti perkembangan anak, keluarga, budaya, pengalaman keuangan independen dari keluarga, serta memastikan adanya partisipasi keluarga dalam pendidikan literasi keuangan harus diperhatikan untuk pengembangan keterampilan finansial.
Sampai saat ini masih sangat sedikit masyarakat yang mempunyai perencanaan keuangan yang baik. Kondisi tersebut dapat menjadikan literasi keuangan semakin buruk karena anak-anak hanya diperkenalkan pada nilai uang dan belum sampai pada konsep untuk mengelolanya.
Untuk mengatasi hal tersebut, mengajarkan literasi keuangan kepada anak harus menjadi tugas kita bersama. Ketika anak sudah mengerti tentang literasi keuangan dan menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya, maka mereka dapat mengelola keuangan di masa depan dengan baik serta dapat tumbuh menjadi seseorang yang dapat mengatur finansialnya secara bijak.