Contents
Sahabat Danakini, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di Indonesia mengalami kenaikan harga. Hal ini masih menjadi topik perbincangan hangat di masyarakat. Hal ini memang diperkirakan akan terjadi mengingat stok BBM yang menurun dan kenaikan harga minyak dunia. Namun, hal ini juga menimbulkan perbincangan mengenai alternatif pengganti BBM.
Mengingat bahwa Indonesia masih sangat bergantung dengan BBM serta efek dari BBM yang tidak ramah lingkungan, banyak orang yang bertanya apakah ada alternatif lain yang lebih ramah lingkungan, sekaligus dapat membantu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap minyak.
Beberapa pribadi dan perusahaan berusaha menjawab pertanyaan tersebut. Tidak sedikit yang mencoba berkreasi membangun kendaraan dengan bahan bakar selain BBM. Berikut merupakan 4 alternatif pengganti BBM.
Mobil Bertenaga Hidrogen
Kendaraan hidrogen adalah kendaraan yang mempergunakan gas hidrogen sebagai bahan bakarnya. Kendaraan ini tidak terbatas pada mobil saja, melainkan telah ada pesawat udara yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya.
Pada prinsipnya kendaraan hidrogen menggunakan sebuah alat yang dinamakan fuel cell atau sel bahan bakar yang membutuhkan gas hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik setelah melalui sebuah melalui proses reaksi kimia terlebih dahulu pada alat tersebut. Itulah sebabnya pada kendaraan hidrogen biasanya terdapat tabung gas yang berfungsi layaknya tangki bensin pada mobil biasa. Hasil dari reaksi kimia pada alat ini hanyalah uap air. Jadi bisa dibilang kendaraan hidrogen adalah kendaraan yang sangat ramah lingkungan.
Mobil Bertenaga Nuklir
Mobil bertenaga nuklir sempat menjadi suatu ide yang banyak diperbincangkan pada tahun 1950. Kendaraan dengan tenaga nuklir ini dijanjikan dapat bekerja dengan bahan bakar yang sangat sedikit dan ramah lingkungan. Namun, ide ini cukup sulit untuk direalisasikan dan mengingat opini masyarakat terhadap nuklir juga membuat ide ini mungkin tidak akan terjadi secara masal dalam waktu dekat.
Mobil Bertenaga Gas
Mobil bertenaga gas sebagai alternatif pengganti BBM memang telah digunakan di Indonesia, meskipun masih dalam jumlah sedikit. Biaya penggunaan bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan bermotor terbukti jauh lebih murah dan lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan menggunakan BBM. Penggunaan BBG juga jauh lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan emisi gas buang membahayakan seperti BBM Premium maupun Solar. Oleh karena itu, pemerintah juga mulai mendorong penggunaan bahan bakar ini di Indonesia.
Mobil Bertenaga Listrik
Bisa dikatakan bahwa kendaraan bertenaga listrik menjadi salah satu alternatif pengganti BBM yang saat ini paling populer. Tesla bisa dikatakan sebagai pemain terbesar dari mobil listrik, tetapi brand otomotif lainnya juga mulai memproduksi kendaraan listrik. Beberapa jenis kendaraan tersebut juga telah memasuki pasar Indonesia dan disambut dengan antusiasme yang tinggi.
Negara seperti China dan Amerika Serikat merupakan produsen mobil listrik terbesar saat ini dan penggunaan mobil listrik di negara tersebut juga semakin meningkat. Pemerintah Indonesia dalam upaya untuk mendukung hal ini juga membuat titik pengisian daya di beberapa lokasi. Tentunya membutuhkan waktu agar masyarakat Indonesia dapat beradaptasi dengan penggunaan mobil listrik.
Alternatif pengganti BBM yang satu ini dinilai sangat menawan karena memiliki biaya yang jauh lebih murah dan lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi pembakaran.
Bagaimana sahabat Danakini? Mana dari 4 alternatif pengganti BBM tersebut yang paling ingin dicoba?
Nikmati ragam fasilitas finansial dari Danakini dengan mengunduh aplikasi Danakini melalui Apps Store dan Play Store.
