November 21, 2024

Harga Minyak Turun – Memasuki tahun 2022, harga minyak goreng di Indonesia mengalami lonjakan yang tinggi. Kenaikan ini berlaku dari mulai kemasan yang dijual di toko-toko sampai minyak yang biasa dijual curah di pasar. Mengutip dari laman Pusat Informasi Pangan Strategis Nasional, harga minyak goreng saat itu mencapai harga Rp19,000 sampai dengan Rp24,000 per kilogram nya. Hal ini tentu saja menjadi keluhan masyarakat, melihat minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok rumah tangga. 

Melihat hal tersebut, mulai dari 1 Februari 2022, pemerintah memberlakukan kebijakan harga minyak goreng sebagai berikut: Rp11.500/liter untuk minyak goreng curah, Rp13.500/liter untuk kemasan sederhana, dan Rp14,000/liter untuk kemasan premium. Kebijakan dari pemerintah ini ternyata belum cukup untuk menjawab keresahan masyarakat, karena pada kenyataannya, jumlah minyak goreng yang tersedia di pasaran sangat terbatas sehingga masyarakat harus ke pasar tradisional untuk mendapatkan minyak goreng walaupun dengan harga yang bisa mencapai dua kali lipat dari harga yang sudah ditentukan.

Harga Minyak Turun
Sumber Foto: Tempo/Fakhri Hermansyah

Fenomena harga minyak turun tetapi masih langka ini dirasakan oleh ibu rumah tangga, Azizah (30) yang berkediaman di Jatiasih, Bekasi. Seperti yang dilansir oleh Kompas, beliau merasa kesulitan mencari minyak goreng di supermarket dekat rumahnya. Walaupun ada, minyak goreng yang tersedia bukanlah minyak dari brand besar, melainkan brand pribadi toko. 

Beliau juga bercerita pernah mendapatkan satu keluarga yang menggerakan seluruh anggota keluarganya untuk mencari minyak goreng di toko-toko. Kemudian saat beliau melihat motor keluarga tersebut, sudah ada kantong berisikan banyak minyak goreng. Dari sini, beliau mengatakan bahwa pemerintah seharusnya menambahkan stok minyak goreng karena aktivitas panic buying atau menimbun barang masih sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. 

Baca juga: Penjelasan Inflasi Keuangan: Penyebab Harga Bakso Naik Setiap Tahun

Harga Minyak Turun
Sumber Foto: Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia

Kenapa Bisa Terjadi?

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab dari fenomena perubahan harga minyak dan stok, dimulai dari masalah dunia, force majeure, sampai dengan program negara. Berikut adalah beberapa faktornya,

1. Harga Minyak Nabati Dunia yang Meninggi

Faktor pertama yang menjadi penyebab berubahnya harga minyak di Indonesia adalah harga crude palm oil (CPO) dunia yang meninggi sampai dengan angka US$ 1.340/MT. Meningkatnya CPO ini dipengaruhi oleh permintaan masyarakat dunia terhadap minyak nabati yang diprediksi akan terus meningkat sampai dengan angka 240,4 juta ton, sedangkan produksi minyak nabati dunia yang anjlok sampai dengan angka 3,5% di tahun 2021 karena perubahan cuaca. 

2. Program B30 yang Membutuhkan Biodiesel

Dengan tujuan untuk mengurangi laju impor BBM, pemerintah memiliki program B30 dimana mencampurkan 30% Biodiesel dengan 70% Solar agar devisa negara mengalami peningkatan. Tetapi melihat kondisi perminyakan yang sedang tidak ideal, banyak pengusaha yang menyarankan agar program B30 kembali dikurangi sehingga ada tekanan pada lonjakan harga minyak goreng di Indonesia.

3. Pandemi Covid-19

Semenjak pandemi Covid-19 melanda, harga minyak goreng terus mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan oleh produksi CPO yang menurun drastis, diikuti dengan arus logistik yang terganggu. Selain itu, produksi minyak goreng semenjak pandemi ini melanda hanya mencapai angka 8,02 juta ton dan tidak mencukupi kebutuhan minyak goreng nasional yang meningkat sampai dengan angka 5,06 juta ton per tahunnya.

Harga Minyak Turun
Sumber Foto: Berkeluarga

Lalu, Apakah Ada Pengganti Minyak Goreng? 

Walaupun harga minyak turun, stok minyak goreng di Indonesia tetap masih langka. Oleh karena itu, Sahabat Danakini dapat memilih opsi minyak lain untuk dijadikan pengganti dari minyak goreng. Berikut adalah beberapa opsinya,

1. Minyak Wijen

Karena memiliki rasa khas yang kuat, Sahabat Danakini dapat dengan mudah menemukannya di masakan China yang juga memiliki rasa kuat. Selain itu, minyak wijen juga memiliki titik asap yang tinggi sehingga dapat dijadikan pengganti minyak goreng.

2. Minyak Kelapa

Minyak kelapa memiliki kandungan 92% lemak jenuh dan tahan terhadap oksidasi yang membuatnya dapat menjadi pengganti dari minyak goreng. Walau begitu, minyak kelapa memiliki titik asap yang rendah sehingga direkomendasikan hanya dipakai untuk memasak suhu hangat dan menggoreng dangkal.

3. Minyak Zaitun

Minyak zaitun atau biasa kita sebut dengan olive oil adalah minyak serbaguna yang dihasilkan dari ekstraksi buah zaitun. Selama ini, minyak zaitun dianggap sebagai minyak sehat yang dapat dikonsumsi secara langsung. Minyak ini memiliki titik asap yang relatif rendah dan disarankan untuk digunakan pada api kecil menuju sedang. 

Dalam menghadapi fenomena harga minyak turun dan stoknya yang masih langka, Sahabat Danakini harus tetap tenang dan tetap membeli secara bijak ya! 

Dapatkan aplikasi Danakini melalui Apps Store dan Play Store.

About Author

Jovita Christie

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *