April 25, 2024

Menghadapi Gelombang 3 Pandemi – Sejak awal Covid-19 ditemukan, Indonesia mengalami grafik angka penyebaran secara naik dan turun setiap harinya. Sampai di tanggal 17 November 2021, setelah masyarakat Indonesia menjalani vaksinasi dan PPKM yang ketat, kasus harian Covid-19 di Indonesia tercatat hanya pada angka 522 kasus dan menjadi kasus terendah sejak Juni 2020. Berita baik ini juga diikuti oleh kasus aktif kematian harian yang angkanya menurun. 

Setelah mengalami penurunan angka penyebaran Covid-19, daerah-daerah besar di Indonesia mulai melonggarkan PPKM dan mengizinkan masyarakat untuk beraktivitas lagi, tetapi tetap dengan syarat menjalankan protokol kesehatan. Melihat berita ini, para pebisnis dan pekerja yang selama Covid-19 mengalami kerugian, secara perlahan dapat memulihkan pemasukannya karena sektor ekonomi berjalan lagi. 

Kebebasan dalam beraktivitas ini tidak bertahan lama, karena pada awal tahun 2022, angka penyebaran Covid-19 di Indonesia lagi-lagi mengalami kenaikan secara pesat dan menyebabkan gelombang tiga pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan oleh adanya varian baru bernama Omicron dengan angka penularan yang sangat tinggi. Melihat kesehatan masyarakat Indonesia terancam lagi, besar kemungkinan bahwa pemerintah akan menjalankan PPKM ketat lagi yang mengakibatkan sektor ekonomi akan terhambat kembali. Oleh karena itu, kita harus jaga kesehatan finansial untuk menghadapi gelombang 3 pandemi nih, Sahabat Danakini. Kita jaga dengan cara ini, ya.

Baca Juga: Tren Finansial 2022: Teknologi Finansial Yang Akan Mengubah Pengalaman Keuangan

Menghadapi Gelombang 3 Pandemi
Sumber Foto: Freepik

1. Teliti dalam perhitungan masuk dan keluarnya uang bulanan

Saat menghadapi gelombang 3 pandemi, penting bagi kita untuk lebih teliti lagi dalam menghitung pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya. Hal ini dilakukan agar kita dapat terhindar dari jumlah pengeluaran melebihi jumlah pemasukan yang dapat berdampak kepada kesehatan finansial kita.

Sebelum itu, perlu diketahui mengenai apa saja kemungkinan yang akan terjadi saat memasuki gelombang 3 pandemi, misalkan kemungkinan pemasukan bisnis berkurang, gaji terpotong, atau lain-lainnya. Setelah itu, Anda dapat mengira-ngira seberapa besar pengeluaran yang perlu dipotong sehingga untuk kedepannya tidak ada utang yang terbentuk. Dengan melakukan tahap ini, Sahabat Danakini dapat lebih mengontrol keuangan dari bulan ke bulannya.

2. Membuat list prioritas pengeluaran bulanan

Setiap bulannya, kita pasti dihadapkan dengan banyak pengeluaran, entah itu untuk kewajiban, kebutuhan, sampai dengan keinginan sehari-hari. Agar kita dapat jaga kesehatan finansial selama menghadapi gelombang 3 pandemi,kita sebaiknya memangkas pengeluaran kita secara bijaksana. Dengan begitu, kita harus membuat list prioritas pengeluaran agar dapat mengetahui lebih jelas mengenai apa yang benar-benar dibutuhkan dan apa yang tidak.

Saat membuat list prioritas, pastikan Anda memprioritaskan hal-hal wajib terlebih dahulu seperti tagihan listrik, tagihan air, tagihan asuransi, uang sekolah, dan lain-lainnya. Jika ada, pastikan Anda juga memasukkan cicilan dan utang sebagai list prioritas utama agar tidak terlilit tagihan bunga yang dapat menjadi besar jika ditunda pembayarannya. Kemudian di prioritas kedua, Anda dapat memasukkan kebutuhan, seperti uang untuk bahan makan, kebutuhan mandi, kebutuhan cuci, dan lain-lainnya. Yang terakhir, Anda dapat memprioritaskan keinginan, seperti makan di luar, membeli baju baru, rekreasi, dan lain-lainnya. Terlepas dari ketiga list prioritas itu, pastikan Anda menyisihkan pemasukkan untuk disimpan dan dijadikan dana darurat. 

Menghadapi Gelombang 3 Pandemi
Sumber Foto: FinanceBuzz

3. Sisihkan pemasukan untuk dana darurat

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita pasti tidak selalu dihadapi oleh jalan yang mulus, seringkali ada jalan berbatu yang datang di luar rencana kita. Contoh yang sering terjadi adalah musibah seperti sakit, kecelakaan, krisis ekonomi, dan lain-lainnya. Hal ini seringkali membuat kita harus mengeluarkan dana secara tiba-tiba, bahkan dalam jumlah yang seringkali besar. Di sini lah manfaat dari memiliki dana darurat bisa dirasakan oleh Sahabat Danakini. 

Maka dari itu, penting bagi kita untuk menyisihkan beberapa persen dari pemasukan untuk disimpan dan dijadikan dana darurat. Pastikan uang yang sudah disimpan hanya dipakai saat keadaan darurat saja ya, Sahabat Danakini.

4. Tetap menabung dan berinvestasi

Walaupun harus jaga kesehatan finansial untuk menghadapi gelombang 3 pandemi Covid-19, tetap jangan lupakan kebutuhan dan mimpi Sahabat Danakini di masa depan, ya. Beberapa cara diantaranya adalah sisihkan dana pemasukan untuk ditabung dan berinvestasi. Jika kita lihat perbedaan dari keduanya, menabung berguna untuk keperluan Anda di masa sekarang dan masa depan. Sedangkan untuk investasi, berguna untuk jangka panjang, dimana uang yang Anda simpan dapat menghasilkan keuntungan dan menjadi bekal untuk masa depan.

Menghadapi Gelombang 3 Pandemi
Sumber Foto: World Bank Blogs

Dalam menghadapi Covid-19 yang belum selesai, jangan lupa untuk tetap jaga kesehatan finansial dan diri Anda ya, Sahabat Danakini. Tetap lakukan protokol kesehatan dan semoga sehat selalu!

Dapatkan aplikasi Danakini melalui Apps Store dan Play Store.

About Author

Jovita Christie

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *