November 22, 2024

Apakah asuransi sama dengan investasi? Jawabannya adalah berbeda. Sayangnya, saat ini banyak orang yang menganggap asuransi merupakan bagian dari investasi, atau sebaliknya. Padahal sistem kerja finansial dan penyaluran dana dua hal ini sangat berbeda.

Memiliki asuransi dan investasi juga bukan sebuah pilihan. Malah sebaiknya seseorang telah memiliki dua kekuatan finansial tersebut agar masa depan lebih terjamin.

Masih ragu membedakan dua kategori pembiayaan ini? Pertama Sahabat Danakini harus tahu bahwa asuransi bersifat darurat dan hanya bisa dicairkan saat kondisi tertentu sesuai kesepakatan.

Sementara investasi merupakan pendanaan yang tujuannya untuk memperbanyak nilai uang. Pada dasarnya investasi lebih bersifat dana bisnis, sementara asuransi bersifat simpanan untuk dana darurat.

Kenapa Asuransi Berbeda dengan Investasi? Ini Alasannya

Jika Sahabat Danakini masih bertanya apakah asuransi sama dengan investasi. Maka sebaiknya simak ulasan berikut ini. Berikut ini alasan yang membuat dua jenis pembiayaan tersebut jauh berbeda.

1. Pengelolaan Dana

Perbedaan pertama adalah berdasarkan tujuan pengelolaan dana. Perlu dicatat, asuransi merupakan dana dengan tujuan proteksi untuk diri seseorang ketika mengalami kondisi tertentu. Sementara, investasi adalah dana yang sengaja dikelola agar nilainya dapat bertambah.

Pada asuransi, dana yang telah disetor akan disimpan oleh perusahaan asuransi. Sifatnya adalah menyimpan dana atau lebih dikenal dengan istilah premi.

Misalnya jika Sahabat Danakini mendaftar sebagai anggota asuransi mobil. Maka setiap bulan memiliki kewajiban untuk membayar premi kepada perusahaan. Lalu, kapan uang dapat cair?

Ketika Sahabat Danakini mengalami kecelakaan yang membuat mobil rusak, maka perusahaan asuransi yang akan membiayai perbaikan mobil. Jumlahnya tidak berdasarkan total premi Sahabat Danakini. Namun, berdasarkan kesepakatan. Bahkan anda dapat menerima nominal yang lebih besar dari total jumlah premi yang sudah dibayarkan.

Sementara, investasi pengelolaan dananya untuk menambah nilai uang. Misalnya Sahabat Danakini  memutuskan investasi di emas, maka pada beberapa waktu kemudian ada kemungkinan nilainya  akan bertambah

2. Penanggung jawab Dana

Perbedaan selanjutnya antara asuransi dan investasi adalah berdasarkan pihak yang bertanggungjawab mengelola dana. Misalnya pada asuransi akan ada perusahaan yang mengelola biaya. Namun, nantinya akan ada tagihan premi setiap bulannya.

Asuransi yang merupakan bentuk dana jaminan tersebut baru bisa cair jika pemiliknya mengalami faktor resiko. Contohnya saja asuransi kecelakaan, Sahabat Danakini tidak perlu repot untuk membayar biaya perawatan karena sudah ada pihak asuransi yang membayar nantinya.

Berbeda dengan sistem penanggungjawab pada investasi. Tingkat risiko pada dana investasi tergolong tinggi. Oleh karena itu, sebagian orang lebih memprioritaskan memiliki asuransi terlebih dahulu.

Walaupun tujuan dari investasi adalah untuk melipatkan gandakan uang. Namun, besarnya keuntungan yang di dapat tersebut setara dengan tingginya tingkat resiko.

Ini karena jika investasi Sahabat Danakini mengalami kegagalan. Tentu berakibat dana berkurang dan anda tidak mendapatkan keuntungan. Penanggungjawab investasi juga biasanya adalah diri sendiri.

3. Sistem Pendanaan

Selanjutnya membedakan dua jenis pembiayaan ini berdasarkan sistem pendanaannya. Pada asuransi untuk sistem pendanaan pertama kali adalah harus mendaftar lebih dahulu ke perusahaan.

Kemudian Sahabat Danakini akan memiliki kewajiban untuk membayar premi setiap bulan jika sudah sah menjadi anggota. Jumlah premi setiap bulan tergantung pada kesepakatan masing-masing.

Berbeda dengan investasi yang sistem pendanaannya lebih fleksibel dan tidak wajib dalam waktu tertentu. Sahabat Danakini dapat mengeluarkan uang dengan nominal berapapun.

4. Output Dari Pendanaan

Jika Sahabat Danakini masih bertanya, apakah asuransi sama dengan investasi? Perbedaanya bisa terlihat jelas dari output pendanaan. Asuransi berguna sebagai dana darurat, misalnya asuransi kesehatan, asuransi kerusakan mobil, dan lainnya.

Untuk investasi merupakan bagian dari bisnis, sistemnya seperti menanam modal. Terdapat faktor resiko untung dan risiko dari jenis pembiayaan ini sehingga tidak bisa dikatakan sebagai bentuk dana darurat. Namun, investasi merupakan bagian dari tabungan jangka panjang.

Nah, sekarang Sahabat Danakini tidak perlu lagi bertanya apakah asuransi sama dengan investasi. Berdasarkan uraian di atas maka bisa terlihat perbedaan yang sangat signifikan. Asuransi bersifat sebagai dana proteksi dan investasi lebih pada upaya mengembangkan jumlah uang.

Dengan perbedaan tujuan dan resiko di atas, maka Sahabat Danakini dapat lebih berhati-hati memilih kategori pembiayaan mana yang prioritasnya harus diutamakan.

About Author

Grace Kezia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *