November 23, 2024

Nama NFT Ghozali everyday akhir-akhir ini muncul dimana-mana. Pria bernama asli Sultan Gustaf Al Ghazali mendadak tenar karena foto wajahnya yang dia ambil setiap hari selama jangka waktu 2017 – 2021 berhasil terjual dengan harga yang sangat tinggi. Foto-foto tersebut terjual dengan harga 1,5 miliar rupiah dalam bentuk NFT (Non-Fungible Token) di marketplace Opensea. Hal ini membuat warga Indonesia ingin mendapatkan kesuksesan yang sama seperti Ghozali dan mencoba peruntungan di NFT. Orang-orang mulai berbondong-bondong mempelajari cara menggunakan NFT dan menjual “karya” mereka. 

Melansir dari Kompas.com, NFT sendiri adalah semacam token yang tak dapat ditukarkan, yang biasanya ditemukan di blockchain. Walaupun namanya baru naik daun pada tahun 2021, tetapi NFT telah hadir sejak tahun 2014. Lewat NFT seseorang dapat memperjualbelikan aset digital yang berbentuk karya seni maupun barang koleksi yang dibeli dan dijual secara virtual. Barang seni dan koleksi bisa berupa foto, gambar, lagu, rekaman suara, video, game, dan sebagainya.

NFT Ghozali Everyday
Sumber: https://unsplash.com/photos/Xw5c0O-xGII

Baca Juga: Mengenal Aset Digital NFT: Penjelasan Dan Fungsinya

Walaupun kedengaran rumit, tetapi penggunaan NFT tidak sesulit yang dibayangkan banyak orang. Namun, tentunya ada yang harus diketahui terlebih dahulu sebelum Anda menggunakan NFT. Biaya misalnya, secara general menjual karya seni melalui NFT memang tidak dipungut biaya apapun, tetapi terdapat fee yang harus ditanggung untuk menjual karya digital tersebut. Berikut merupakan beberapa biayanya.

1. Gas Fee

Mengutip dari CNBC Indonesia, gas fee merupakan biaya yang harus dikeluarkan pengguna untuk mengkompensasi energi komputasi yang dikeluarkan untuk memproses dan memvalidasi transaksi di blockchain Ethereum.

2. Biaya Transaksi NFT

Selain gas fee, terdapat biaya transaksi NFT yang diberikan oleh platform marketplace. Misalnya marketplace Opensea, biaya awal untuk menginisiasi akun sebesar USD $70 – $300 dan memberikan akses ke NFT sebesar USD $10 – $30. Ada juga biaya sebesar 2,5% dari harga produk saat NFT terjual.

Setelah mengetahui biaya-biaya yang harus dikeluarkan jika ingin memanfaatkan NFT, langkah selanjutnya adalah memulai membuat NFT sendiri. Berikut merupakan langkah-langkah untuk menjual karya sendiri seperti NFT Ghozali everyday.

Cara Membuat NFT Sendiri

NFT Ghozali Everyday
Sumber: https://www.freepik.com/free-vector/flat-nft-illustration_13819640.htm#query=NFT&position=3&from_view=search

1. Pilih Item untuk Jadi NFT

NFT biasanya dipergunakan untuk memperjualbelikan karya digital atau aset-aset digital seperti lukisan, musik, foto, video, dan karya-karya digital lainnya. Sebagai catatan, dalam proses pembuatan NFT, ada sebuah proses yang disebut sebagai minting NFT. Ini adalah proses mengubah aset digital menjadi koleksi kripto. Singkatnya, ini bertujuan untuk menyimpan file digital di blockchain

Sebelum memilih item untuk menjadi NFT pastikan hak kepemilikan dan intelektual atas karya-karya tersebut. Hal ini penting untuk memastikan legalitas dan terhindar dari permasalah hukum. 

2. Tentukan Blockchain

Sumber: https://unsplash.com/photos/vBCVcWUyvyM

Aset kripto seperti NFT tidak dapat dilepaskan dengan teknologi blockchain. Teknologi yang satu ini mungkin lebih lekat dengan mata uang digital seperti Bitcoin, Etherium, dan Litecoin. Blockchain merupakan sistem penyimpanan data digital yang mendasari perkembangan mata uang kripto. 

Blockchain mulanya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan sistem yang efisien, hemat biaya, andal, dan aman untuk melakukan dan mencatat sebuah transaksi keuangan. Biasanya dalam NFT, penggunanya banyak memanfaatkan blockchain Ethereum karena harganya dinilai paling stabil dan didukung oleh banyak marketplace NFT. 

3. Pilih Dompet Digital untuk Kripto

Berbeda dengan penjualan konvensional, jual beli yang berlangsung di NFT hanya dapat dibeli dengan cryptocurrency sehingga dibutuhkan dompet digital untuk mata uang tersebut. Selain itu, semua transaksi terkait kripto hanya bisa keluar-masuk dari dompet kripto yang sama. Setelahnya, baru dapat dikonversikan ke mata uang terbaru. 

Ada beberapa jenis dompet kripto yang bisa digunakan, mulai dari Math Wallet, AlphaWallet, Trust Wallet, Coinbase Wallet, dan juga Metamask.

4. Pilih Marketplace NFT

sumber: https://www.freepik.com/free-vector/flat-futuristic-nft-concept_13718627.htm#query=nft&position=6&from_view=search

Langkah selanjutnya untuk membuat NFT sendiri seperti NFT Ghozali everyday adalah memilih marketplace NFT sendiri. NFT marketplace atau pasar NFT adalah platform yang didirikan khusus sebagai wadah untuk menjual aset digital NFT. Hal ini seperti marketplace konvensional yang menjual barang-barang, tetapi marketplace NFT hanya khusus menjual karya-karya digital saja. Ada beberapa marketplace yang dapat Anda pilih seperti OpenSea, Axie Marketplace, hingga Larva Labs/CryptoPunk.

5. Upload Aset dan Atur Harga Jual Beli

Setelah memiliki aset untuk dijual, blockchain, dompet NFT, marketplace NFT, saatnya untuk mendaftar dan memasukan karya digital ke dalam NFT. Nantinya, semua produk yang diunggah dengan file apapun (PNG, JPG, dan lain-lain) akan diubah bentuknya menjadi aset digital NFT.

Setelah mengunggah aset ke marketplace, Anda perlu memerhatikan sejumlah hal penting, seperti menjual NFT dengan harga yang kompetitif, mengatur batas waktu lelang, atau juga bisa melakukan lelang tanpa batas waktu.

Itulah sedikit penjelasan mengenai cara membuat NFT sendiri seperti NFT Ghozali everyday. Hal yang perlu Anda pahami adalah cerita seperti Ghozali tidak selalu terjadi kepada semua pemain NFT. Bahkan Ghozali membutuhkan waktu hingga 4 tahun untuk mendapatkan untung hingga 1,5 miliar seperti saat ini. Kuncinya adalah konsisten dan jangan sampai kehilangan momentum. Selamat mencoba dan semoga artikel ini dapat membantu Anda.

Dapatkan aplikasi Danakini melalui Apps Store dan Play Store.

About Author

Indakhila Putri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *