Site icon Blog Danakini

Yuk Simak! Tips Memilih Furnitur Ramah Lingkungan

Tips Memilih Furnitur Ramah Lingkungan

Photo by Andrea Davis: https://www.pexels.com/photo/modern-living-room-interior-with-furniture-in-flat-5411784/

Musim kemarau tahun ini, dampak kerusakan lingkungan menjadi semakin terasa dengan adanya cuaca panas ekstrem di berbagai wilayah dunia. Kondisi polusi udara di Jakarta akhir-akhir ini juga menjadi sorotan karena telah melebihi batas wajar, bahkan menempati posisi polusi udara tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Miris, situasi tersebut merupakan bukti nyata atas semakin memburuknya kondisi lingkungan.

Dengan demikian, kita perlu mengambil langkah berani untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dalam menjamin keberlanjutan bumi. Salah satunya adalah preferensi dalam memilih furnitur sebagai interior rumah. 

Eco-lifestyle furniture (furnitur ramah lingkungan) merupakan furnitur yang proses pembuatannya tidak merugikan lingkungan. Mulai dari bahan baku, alur produksi, hingga sumber daya, semuanya dimaksimalkan agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.

Jika Sahabat Danakini ingin menata ulang tampilan rumah, opsi furnitur ramah lingkungan mungkin dapat menjadi pilihan. Selain mempercantik isi rumah, memilih furnitur ramah lingkungan merupakan kesempatan dalam menjadi bagian dari aksi perlindungan bumi.

Lantas, bagaimana cara memilih dan menerapkan furnitur ramah lingkungan? Yuk simak!

Menggunakan ulang furnitur yang masih layak

Photo by Charlotte May: https://www.pexels.com/photo/interior-of-cozy-studio-with-bed-and-couch-decorated-with-vintage-furniture-and-vinyl-records-5824519/

Ketika ingin menata interior, Sahabat Danakini disarankan untuk menggunakan ulang furnitur yang masih layak pakai. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya furnitur terbuang akibat penggunaan yang tidak efisien. Selain itu, penggunaan ulang juga dapat membantu meminimalkan pengeluaran untuk menata rumah.

Supaya tetap terlihat indah dan baru, furnitur lama yang akan digunakan lagi dapat diperbaharui dengan dibersihkan, dicat ulang, atau coating. Sebagai contoh, ketika menata ulang rumah, kamu ingin mempertahankan sofa yang sudah digunakan sebelumnya. Namun, supaya tetap terlihat rapih dan baru kamu melakukan pembaharuan dengan mengganti kulit sofa. Sehingga tampilan tetap terlihat baru walau merupakan sofa yang sama.

Memilih furnitur hasil daur ulang

Photo by Vlada Karpovich: https://www.pexels.com/photo/photo-of-pen-beside-ink-4668356/

Furnitur hasil daur ulang merupakan furnitur yang bahan dasarnya berasal dari material atau kayu bekas (kayu reklamasi). Bahan kayu ini dapat diperoleh dari furnitur bekas, rumah bekas, atau sisa produksi pabrik.

Pemilihan furnitur berbahan dasar daur ulang merupakan pilihan yang lebih ramah lingkungan karena proses pembuatannya tidak menyangkut pengambilan sumber daya alam, melainkan memanfaatkan bahan dasar yang sudah pernah digunakan sebelumnya.

Kayu ramah lingkungan

Photo by Matej: https://www.pexels.com/photo/brown-logs-761535/

Sebagian besar furnitur terbuat dari kayu yang diperoleh dari proses penebangan pohon sebagai bahan dasarnya. Padahal penebangan pohon dan eksploitasi kayu yang tidak bertanggung jawab merupakan salah satu penyebab terbesar akan kerusakan lingkungan. Dengan demikian, eksploitasi kayu perlu diikuti dengan adanya penanaman kembali untuk mengembalikan sumber daya yang telah diambil. 

Kayu hasil penebangan yang bersertifikat dari FSC (Forest Stewardship Council) merupakan contoh bahan dasar kayu yang penebangannya diikuti dengan penanaman kembali. Sehingga Sahabat Danakini disarankan untuk memilih kayu yang telah bersertifikat ketika memilih furnitur baru.

Menggunakan bahan dasar bambu

Photo by Alina Skazka: https://www.pexels.com/photo/close-up-of-wickered-and-wooden-chair-16647089/

Selain kayu ramah lingkungan dan kayu daur ulang, alternatif bahan dasar lain yang juga ramah lingkungan adalah menggunakan bambu. Pemanfaatan bambu lebih disarankan karena bambu lebih cepat tumbuh sehingga mempercepat proses pengembalian alam. Kemudian furnitur berbahan bambu juga lebih unik dan ringan sehingga mudah ditata.

Menempatkan furnitur sesuai kebutuhan

Photo by Max Rahubovskiy: https://www.pexels.com/photo/spacious-empty-bedroom-in-stylish-design-6489083/

Tips terakhir yang paling mudah dilakukan adalah dengan menempatkan furnitur secukupnya sesuai kebutuhan. Less is more, yang berarti semakin sedikit penggunaan furnitur maka semakin sedikit juga bahan dasar atau sumber daya yang digunakan.

Pertimbangkanlah kebutuhan dan ukuran ruangan sebelum memutuskan untuk memilih furnitur. Selain lebih ramah lingkungan, penempatan furnitur yang efisien tentunya juga menghemat pengeluaran dan menghasilkan tata ruangan yang lebih luas.

Selain itu, Sahabat Danakini juga disarankan untuk memilih furnitur dengan kualitas yang tahan lama dan awet. Hal ini dilakukan sehingga furnitur dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan mengurangi dampak buruk pada lingkungan.

Sahabat Danakini yang ingin membeli furnitur baru dengan kualitas premium yang ramah lingkungan dapat langsung mengunjungi Informa terdekat. Informa menyediakan beragam furnitur berkualitas dengan standar ramah lingkungan internasional. Sahabat Danakini juga dapat menerapkan tips-tips yang sudah dijelaskan ketika memilih furnitur ramah lingkungan.

Setelah berbelanja, jangan lupa bayarnya pakai cicilan Danakini karena bunganya ringan, dijamin aman, dan prosesnya cepat. Yuk, download Danakini sekarang!

Exit mobile version