Contents
Mengenal Investasis Bodong – Saat ini, tidak jarang kita melihat iklan mengenai investasi yang menjanjikan keuntungan besar dengan mudah dari iklan digital di games, social media, bahkan sampai ada beberapa publik figur yang melakukan review langsung mengenai investasi tersebut. Padahal tanpa kita sadari, investasi yang dipasarkan tersebut bisa jadi adalah investasi bodong. Karena tingkat literasi masyarakat Indonesia terhadap investasi masih rendah, mereka cenderung mudah termakan iming-iming dari investasi bodong yang menawarkan imbal hasil atau pendapatan yang besar, tanpa mereka sadar bahwa resiko dan kerugian yang didapat nantinya juga lebih besar.
Seperti kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan, publik figur terkenal karena crazy rich, yang terjerat kasus investasi bodong. Saat ini kasus tersebut tengah menjadi perbincangan masyarakat Indonesia setelah banyak yang tertipu dan mengalami kerugian dalam jumlah besar. Melihat hal ini terjadi, penting bagi kita untuk mengenal investasi bodong secara lebih dalam agar tidak mengalami hal yang tidak diinginkan ya, Sahabat Danakini.
Baca Juga: Penipuan Berkedok Investasi
Awal mula kasus investasi bodong dari Indra Kenz dan Doni Salmanan
Sebelum kasus investasi bodong menimpa Indra Kenz dan Doni Salmanan, nama mereka sudah tidak asing di telinga masyarakat karena pernah viral dengan citra crazy rich yang terbentuk di media sosial. Nama Indra Kenz menjadi bahan omongan masyarakat internet setelah memberikan penawaran tertinggi pada lelang jam tangan Rolex Yacht Master (Oyster Perpetual) milik Youtuber Jess No Limit dengan harga Rp260 juta. Setelah aksi itu, Indra Kenz kembali viral dengan membeli mobil Tesla seharga Rp1,5 miliar hanya karena sedang bosan, bermain lempar tangkap iPhone 13 Pro Max dengan pacarnya, dan mengunggah video dirinya sedang berada di private jet dengan uang dolar Amerika yang dihamburkan di kursinya.
Sama seperti Indra Kenz, sebelum terjerat kasus investasi bodong, Doni Salmanan juga beberapa kali melakukan aksi yang mengejutkan masyarakat. Berawal dari Juni 2021, Doni Salmanan memberikan donasi kepada Reza Arap, influencer Indonesia, sebesar Rp1 miliar pada saat Reza Arap sedang melakukan live streaming gim Ragnarok Online. Selanjutnya, Doni Salmanan juga membagikan uang pecahan Rp100 ribu kepada orang-orang di jalanan sekitar Kota Bandung, mendanai proyek Wonderland Indonesia milik Alffy Rev, memenangkan lelang minuman Rizky Febian seharga Rp400 juta, dan membeli mobil Porsche milik Arief Muhammad, influencer Indonesia, seharga Rp4 miliar.
Setelah namanya dikenal oleh masyarakat secara luas, pada awal bulan Februari 2022, seorang pria berinisial MN mengaku sebagai korban dari investasi bodong binary option, Binomo, yang sudah mengalami kerugian sampai dengan Rp540 juta dan meminta pertanggung jawaban dari Indra Kenz. Melihat tuduhan tersebut, Indra Kenz langsung melaporkan dugaan pencemaran nama baik terhadap MN ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Respon yang diberikan oleh Agus Andrianto selaku Kabareskrim Polri Komjen justru menjadi bumerang bagi Indra Kenz karena penyidik sedang fokus menyelesaikan perkara penipuan Binomo yang sedang ramai dibicarakan. Selama ini, Indra Kenz seringkali mempromosikan Binomo, mengajak masyarakat untuk ikut bergabung, dan menyebut bahwa Binomo adalah aplikasi trading yang legal. Karena masih banyak masyarakat yang belum mengenal investasi bodong secara mendalam, mereka jadi tergiur dan bergabung pada platform tersebut. Padahal nyatanya, Binomo adalah platform trading online ilegal atau biasa disebut dengan investasi bodong yang menawarkan janji keuntungan sebesar 80 persen dari dana yang sudah mereka pertaruhkan. Nantinya, saat user menggunakan kode referral milik salah satu afiliator, setiap loss, kalah, atau rugi yang dialaminya akan menghasilkan untung pada afiliator tersebut. Platform ilegal ini dapat melakukan kecurangan sehingga user dapat dijadikan kalah secara sengaja. Setelah laporan Indra Kenz naik, kasus ini berujung pada pemeriksaan dirinya dan para afiliator lain dari platform berbeda-beda, termasuk Doni Salmanan yang aktif pada Quotex.
Kenali ciri-ciri investasi bodong
Agar tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, yuk kita mengenal investasi bodong lebih dalam lagi, catat ciri-cirinya!
Tidak memiliki atau memalsukan izin
Sudah suatu keharusan bagi suatu lembaga keuangan untuk memiliki izin yang lengkap dari badan hukum resmi pemerintah dan terdaftar secara resmi sebagai anggota dari OJK. Selain itu, Sahabat Danakini juga harus memastikan detail informasi perusahaan dan keanggotaannya kepada OJK, karena tidak menutup kemungkinan suatu lembaga dapat memalsukan keanggotaannya di OJK.
Menawarkan keuntungan tidak masuk akal
Pendekatan yang dilakukan oleh investasi bodong seringkali berawal dari janji keuntungan besar yang dapat didapatkan hanya dari modal kecil. Padahal nyatanya, investasi apapun pasti memiliki resiko dan keuntungan yang didapat sesuai dengan kondisi ekonomi, dimana tidak menentu. Maka dari itu, jika ada pihak yang menawarkan investasi tanpa resiko dan untung yang besar, dapat dipastikan bahwa itu adalah investasi bodong.
Tetap berhati-hati dalam berinvestasi dan pastikan Anda melakukan riset secara mendalam terlebih dahulu sebelum memulai ya, Sahabat Danakini!
Dapatkan aplikasi Danakini melalui Apps Store dan Play Store.