MotoGp Mandalika 2022 yang rencananya akan digelar pada tanggal 18 – 20 Maret ini menuai banyak kritik dari media asing, pembalap, hingga warga Indonesia. Salah satu alasannya adalah besarnya biaya yang perlu dikeluarkan untuk menyelenggarakan acara ini. Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini memang dibangun dalam waktu yang cukup singkat, hanya memakan waktu sekitar 14 bulan saja. Namun, rencana pengadaan event internasional yang satu ini telah lama dibuat.
Sejak masa pembangunan sirkuit yang bernama lengkap sirkuit Pertamina Mandalika ini memang sudah menuai cukup banyak kontra dari orang-orang. Banyak orang menilai bahwa penyelenggaraan acara ini tidak penting dan akan memakan banyak anggaran negara yang dapat dipakai untuk kebutuhan lainnya. Total biaya yang diraup untuk pembangunan sirkuit ini mencapai angka Rp. 950 Miliar dan total biaya pendukung lainnya mencapai angka Rp. 1,7 – 1,8 Triliun.
Diketahui dana tersebut datang dari berbagai sponsor. Mengutip berbagai sumber, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diketahui bersama-sama mengeluarkan dana untuk membiayai proyek sirkuit balapan yang berlokasi di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini. Diketahui, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memberikan fasilitas kredit sindikasi sebesar Rp. 550 miliar kepada PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development (ITDC). ITDC sendiri adalah pemilik Sirkuit Mandalika.
Fasilitas kredit sindikasi berupa kredit investasi pembangunan jalan kawasan khusus (JKK) atau Street Circuit dengan limit sebesar Rp. 400 miliar. Lalu, kredit modal kerja untuk persiapan penyelenggaraan WSBK dan MotoGP dengan limit mencapai Rp. 150 miliar. Serta fasilitas non cash loan/SBLC dengan limit hingga EUR 14,6 juta atau sekitar Rp. 247 miliar.
Selain Himbara, sejumlah BUMN lainnya juga turut membantu terkait pembangunan konstruksi Sirkuit Mandalika. Adapun sejumlah BUMN tersebut, yaitu PT Wijaya Karya (Tbk) Persero, PT PP (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Sebagai contoh, Wika menggarap infrastruktur fisik dasar senilai Rp. 395 miliar yang telah tuntas dikerjakan kepada ITDC. Infrastruktur dasar pendukung Sirkuit Mandalika ini di antaranya grand work circuit, ground environment, badan jalan sirkuit, area paddock, serta akses penghubung dan jaringan air dan listrik, dibiayai seluruhnya oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Tak hanya BUMN karya, PT Pertamina (Persero) juga bersinergi dengan ITDC di Sirkuit Mandalika. Pertamina resmi menjadi sponsor utama di sirkuit sepanjang 4,31 kilometer (km) itu. Nama resmi dari sirkuit ini pun juga memampang nama sponsor utamanya, yaitu Pertamina.
Namun, dengan angka tersebut, baru-baru ini beberapa media asing serta pembalap juga memberi kritik dan saran terhadap kualitas sirkuit Mandalika. Salah satu masalah yang paling banyak diulas adalah mengenai kualitas aspal yang dinilai belum memenuhi standar. Hal ini ditakutkan dapat berefek pada masalah keselamatan pembalap juga. Hal ini dirasakan saat tes pramusim MotoGP hari jumat, 11 februari 2022 lalu. Pihak penyelenggara di sirkuit Mandalika diharapkan mampu memperbaiki kualitas sirkuit yang satu ini sebelum acara digelar.
Walaupun diterpa kritik kurang sedap, antusias masyarakat terhadap penyelenggaraan MotoGP di Indonesia juga tetap tinggi. Diketahui orang-orang dapat menonton pertandingan secara langsung pada tanggal 18 – 20 Maret dengan beberapa syarat seperti; telah melakukan vaksin minimal 2 dosis, berusia 12 tahun ke atas, dan wajib memberikan hasil tes PCR atau antigen yang terhubung melalui aplikasi Peduli Lindungi. Orang-orang Indonesia terlihat antusias untuk menonton, hal ini lantaran wacana pembangunan sirkuit untuk MotoGP telah berlangsung lama dan ditunggu-tunggu oleh fans setia.
Selain fans, pembangunan sirkuit Mandalika juga dinilai memberikan beragam nilai-nilai positif seperti memberikan 11,000 lapangan pekerjaan baru dan membangkitkan ekonomi lokal hingga mencapai angka Rp. 500 miliar. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada hari senin tanggal 14 Februari lalu. Sandiaga juga yakin, MotoGP 2022 tidak hanya meningkatkan ekonomi Lombok, namun juga NTB dan sekitarnya. Dia menambahkan, tes pramusim MotoGP 2022 berjalan dengan baik meskipun ada beberapa hal yang harus diperbaiki.
Hingga saat ini jadwal penyelenggaraan ajang balapan MotoGP Mandalika 2022 masih akan tetap berjalan seperti rencana yakni pada tanggal 18 – 20 Maret 2022. Tiket juga telah dapat dibeli secara online melalui beberapa aplikasi.
Dapatkan aplikasi Danakini melalui Apps Store dan Play Store.