Contents
Kebiasaan menabung untuk anak-anak sangat penting untuk diajarkan sejak dini. Biasanya orang-orang diajarkan bagaimana cara mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi, tetapi cara untuk mengatur keuangan tidak diajarkan. Padahal, kesuksesan finansial tidak hanya bergantung pada seberapa besar pendapatan yang Anda miliki, loh. Bagaimana cara Anda mengatur, menabung, dan mengeluarkan uang tersebut memengaruhi kesehatan finansial Anda, loh. Oleh karena itu kebiasaan menabung untuk anak-anak sangat penting untuk ditanamkan sedini mungkin.
Apa yang Anda pelajari saat masa anak-anak akan sangat memengaruhi kebiasaan Anda di masa depan. Jika saat ini Anda merasa kesulitan untuk mengatur keuangan pribadi, mungkin hal ini karena Anda tidak pernah belajar bagaimana cara mengatur keuangan. Lingkungan Anda juga dapat membuat kebiasaan konsumtif dan sebaliknya.
Tidak jarang loh sebesar apapun gaji yang didapatkan seseorang, tetap saja kebebasan finansial tidak dapat digapai. Jika seperti ini, sebesar apapun gaji yang diterima juga akan sama saja. Pengelolaan uang yang kurang baik dapat berakibat fatal di masa depan. Oleh karena itu, menabung sebaiknya diajarkan sejak kecil. Walaupun anak-anak belum memiliki penghasilan, ajarkan mereka untuk menyisihkan uang jajan yang orang tua berikan. Lewat hal kecil tersebut, anak-anak diajarkan untuk menghargai uang.
Bukan berarti mengajarkan anak tentang uang sama dengan mengajarkan mereka untuk menjadi pelit. Sebaliknya, Anda akan mengajarkan tentang nilai dari suatu benda atau jasa. Lewat hal ini, anak-anak belajar bahwa segala sesuatu memiliki nilai dan penting bagi mereka untuk mengelola uang untuk ditukar dengan barang dan jasa yang dibutuhkan. Selain itu, anak-anak juga diajarkan untuk lebih mandiri karena uang yang ditabung adalah tanggung jawab mereka. Kebiasaan menabung untuk anak-anak ini nantinya akan terbawa hingga mereka dewasa dan membantu mereka dalam mengatur keuangan dengan skala yang lebih besar.
Manfaat Kebiasaan Menabung Untuk Anak-Anak
Selain untuk mengajarkan anak untuk mengelola keuangan pribadi di masa depan. Menanamkan kebiasaan menabung untuk anak-anak juga memberikan beberapa manfaat sebagai bekal anak-anak di masa depan. Berikut merupakan beberapa manfaat tersebut.
Belajar Mandiri Dan Bertanggung Jawab
Belajar untuk mandiri dan bertanggung jawab merupakan bekal yang sangat berharga untuk anak-anak. Dengan mengajarkan anak-anak untuk menabung dan mengelola keuangan pribadi mereka, anak-anak belajar untuk lebih mandiri. Mereka akan mengatur sendiri seberapa besar uang yang harus mereka tabung selama sehari atau dalam waktu 1 bulan. Hal ini membuat mereka menjadi lebih mandiri karena orang tua hanya memantau, tetapi tidak menyuruh apapun kepada si anak. Apapun yang anak lakukan terhadap uangnya adalah hak dan kewajibannya. Pilihan apapun yang diambil, si anak akan belajar mengenai konsekuensi yang ada di baliknya. Hal ini merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi anak-anak.
Tanggung jawab juga demikian. Anak belajar untuk bertanggung jawab dengan apa yang dia miliki serta tindakan yang dia lakukan. Hal tersebut adalah keputusannya dan jika si anak memutuskan untuk menghabiskan semua uang jajannya, itu adalah akibat dari keputusannya yang harus ditanggung sendiri. Sebagai orang tua atau pembimbing anak, berikanlah nasihat-nasihat yang baik, tetapi biarkan anak mengurus tabungannya sendiri, tanpa campur tangan orang tua.
Menghargai Uang
Kebiasaan menabung untuk anak-anak juga dapat memberikan manfaat seperti belajar untuk menghargai uang. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mengajarkan anak untuk menghargai uang bukan untuk membuat mereka materialistis. Namun, tujuannya adalah untuk mengajarkan nilai dari suatu barang dan jasa kepada anak-anak. Anak kecil mungkin awalnya belum memahami nilai dari suatu hal. Tidak jarang hal tersebut membuat anak-anak jadi menginginkan segala hal dan dengan mempelajari nilai ini, anak akan lebih menghargai apa yang dia miliki. Selain itu, jika anak menginginkan sesuatu, doronglah mereka untuk membeli barang tersebut sendiri. Hal ini agar si anak dapat mengetahui usaha untuk mendapatkan uang tersebut.
Mengajarkan Hemat
Hemat bukan berarti menolak seluruh keinginan anak akan sesuatu atau membuat anak menjadi pelit. Kebalikannya, hal ini dapat menghindari anak akan perilaku konsumtif yang berlebihan. Perilaku tersebut bisa berbahaya di masa depan, perilaku konsumtif dapat membuat pengelolaan uang sulit untuk terealisasi. Oleh karena itu, dengan mengajarkan anak menabung, di sisi lain mereka juga akan belajar untuk menjadi lebih hemat dan menimbang-nimbang sebelum membeli sesuatu. Sikap seperti ini baik untuk dibawa ke masa depan. Nanti saat mereka dewasa, mereka akan belajar untuk memprioritaskan kebutuhan serta, memilah-milah keinginan mana yang possible untuk dipenuhi.
Peran Orang Tua Dan Wali Dalam Mengajarkan Kebiasaan Menabung Untuk Anak-anak.
Orang tua atau wali memiliki peran yang penting dalam mengajarkan menabung sedini mungkin. Sebisa mungkin aktif dalam membantu anak-anak untuk mengatur keuangannya, tetapi jangan mengambil keputusan untuk mereka. Biarkan mereka memilih keputusannya sendiri. Anda sebagai pembimbing anak bertugas untuk membimbing mereka untuk membuat keputusan yang tepat. Misalnya dengan memberikan anak uang jajan sebulan sekali dan mendorong anak untuk menyimpan sebagian dari uang tersebut. Orang tua juga dapat membantu dengan membuatkan tabungan di bank dan membantu menyimpankan uang tersebut di bank anak-anak. Bantulah mereka sebanyak mungkin, tetapi tetap membuat mereka sebagai pengambil keputusan utama dari uang yang mereka miliki.
Walaupun Anda mendorong anak-anak untuk membuat tabungan pribadi mereka. Bukan berarti Anda tidak dapat membantu apapun untuk finansial anak Anda. Ada banyak orang tua yang membuat tabungan untuk kepentingan pendidikan anak dan lain-lain. Jadi, itulah sedikit mengenai pentingnya mengajarkan kebiasaan menabung untuk anak-anak. Sekian dan semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca.
Dapatkan aplikasi Danakini melalui Apps Store dan Play Store.